Sabtu, 04 November 2017

Makalah Riset Operasional






BAHAN KULIAH

RISET OPERASIONAL

1
PENDAHULUAN Perkembangan Riset Operasi Arti Riset Operasi
2
PROGRAM LINEAR  : Metode GRAFIK
3
PROGRAM LINEAR  :  Metode Simplek
4
DUALITAS DAN ANALISA SENSITIVITAS
5
PERSOALAN PENUGASAN (ASSIGNMENT)
6
PERSOALAN TRANSPORTASI
7
ANALISA NETWORK
8
TEORI ANTRIAN
9
Demo Program menggunakan POM / LINDO / QM

Buku :
1.  Bambang Yuwono,  Bahan Kuliah Riset Operasi, 2007
2.  Pangestu dkk,  Dasar-Dasar Riset Operasi, BPFE, 1983, Yogyakarta
3.  Hamdy Taha,  Operation Research An Introduction, Edisi 4,
Macmillan, New York
4.  Aminudin,  Prinsip-Prinsip Riset Operasi, Erlangga, 2005


PENILAIAN :


1
UTS

2
UAS

3
KUIS

4
TUGAS









PENDAHULUAN



1. Pengertian Riset Operasi

Riset Operasi adalah metode untuk memformulasikan dan merumuskan permasalahan  sehari-hari baik mengenai bisnis, ekonomi, sosial maupun bidang lainnya ke dalam pemodelan matematis untuk mendapatkan solusi yang optimal.


2. Pemodelan Matematis

Bagian terpenting dari Riset Operasi adalah bagaimana menerjemahkan permasalahan sehari-hari ke dalam model matematis. Faktor-faktor yang mempengaruhi   pemodelan  harus  disederhanakan   dan  apabila  ada  data  yang kurang, kekurangan tersebut dapat diasumsikan atau diisi dengan pendekatan yang bersifat rasional. Dalam Riset Operasi diperlukan ketajaman berpikir dan logika. Untuk  mendapatkan  solusi  yang  optimal  dan  memudahkan  kita  mendapatkan hasil, kita dapat menggunakan komputer. Software yang dapat digunakan antara lain:   LINDO   (Linear,   Interactive   and   Discrete   Optimizer)   dan   POM   For Windows.



PROGRAM LINEAR


Program linear adalah salah satu model matematika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi, yaitu memaksimumkan  atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel input.
Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah mencari tahu tujuan penyelesaian masalah dan apa penyebab masalah tersebut.
Dua macam fungsi Program Linear:

Fungsi  tujuan  :  mengarahkan  analisa  untuk  mendeteksi  tujuan  perumusan masalah
Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan permintaan atas sumber daya tersebut.
1.   Masalah Maksimisasi

Maksimisasi dapat berupa memaksimalkan keuntungan atau hasil. Contoh:
PT LAQUNATEKSTIL  memiliki  sebuah pabrik yang akan memproduksi  2 jenis  produk,  yaitu  kain  sutera  dan  kain  wol.  Untuk  memproduksi  kedua produk  diperlukan  bahan  baku benang  sutera, bahan baku benang  wol dan tenaga  kerja.  Maksimum  penyediaan  benang  sutera  adalah  60 kg  per hari, benang wol 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 jam per hari. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan baku dan jam tenaga kerja dapat dilihat dalam tabel
berikut:

Jenis bahan baku
dan tenaga kerja
Kg bahan baku &    Jam tenaga kerja
Maksimum
penyediaan
Kain sutera
Kain wol
Benang sutera
2
3
60 kg
Benang wol
-
2
30 kg
Tenaga kerja
2
1
40 jam

Kedua jenis produk memberikan  keuntungan sebesar Rp 40 juta untuk kain sutera  dan  Rp  30  juta  untuk  kain  wol.  Masalahnya   adalah  bagaimana menentukan jumlah unit setiap jenis produk yang akan diproduksi setiap hari agar keuntungan yang diperoleh bisa maksimal.



Langkah-langkah:

1)  Tentukan variabel X1=kain sutera X2=kain wol
2)  Fungsi tujuan

Zmax= 40X1 + 30X2

3)  Fungsi kendala / batasan

1.   2X1 + 3X2 60 (benang sutera)

2.              2X2   30 (benang wol)

3.   2X1 +  X2    40 (tenaga kerja)

4)  Membuat grafik

1.   2X1 + 3 X 2=60

X1=0,  X2 =60/3 = 20

X2=0,  X1= 60/2 = 30

2.   2X2  30

X2=15

3.   2X1 + X2 40

X1=0,  X2 = 40

X2=0,  X1= 40/2 = 20


X2
40
3





20
D
15   E                                                                2
C
1
A               B
0                        20        30
daerah penyelesaian



Cara mendapatkan solusi optimal:

1. Dengan mencari nilai Z setiap titik ekstrim.

Titik A

X1=0, X2=0

masukkan nilai X1 dan X2 ke Z Z = 40 . 0 + 30 . 0 = 0
Titik B

X1=20, X2=0

masukkan nilai X1 dan X2 ke Z Z = 40 . 20 + 30 . 0 = 800
Titik C

Mencari titik potong (1) dan (3)

2X1 + 3X2 = 60

2X1 + X2    = 40

2X2=20      X2=10

Masukkan X2 ke kendala (1)

2X1 + 3X2 = 60

2X1 + 3 . 10 = 60

2X1 + 30 = 60

2X1 = 30      X1 = 15

masukkan nilai X1 dan X2 ke Z

40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900   (optimal) Titik D
2X2 = 30

X2 = 15

masukkan X2 ke kendala (1)

2X1 + 3 . 15 = 60

2X1 + 45 = 60

2X1 = 15      X1 = 7,5

masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 7,5 + 30 . 15 = 300 + 450 = 750



Titik E

X2 = 15

X1 = 0

masukkan nilai X1 dan X2 ke Z Z = 40 . 0 + 30 .15 = 450
Kesimpulan :

untuk  memperoleh  keuntungan  optimal,  maka  X1   =  15  dan  X2   =  10  dengan keuntungan sebesar Rp 900 juta.
2. Dengan cara menggeser garis fungsi tujuan.

Solusi optimal akan tercapai pada saat garis fungsi tujuan menyinggung  daerah feasible (daerah yang diliputi oleh semua kendala) yang terjauh dari titik origin. Pada gambar, solusi optimal tercapai pada titik C yaitu persilangan garis kendala (1) dan (3).
Titik C

Mencari titik potong (1) dan (3)

2X1 + 3X2 = 60

2X1 + X2    = 40

2X2=20

X2=10

Masukkan X2 ke kendala (1)

2X1 + 3X2 = 60

2X1 + 3 . 10 = 60

2X1 + 30 = 60

2X1 = 30      X1 = 15

masukkan nilai X1 dan X2 ke Z

40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900


2 . Masalah Minimisasi

Minimisasi dapat berupa meminimumkan biaya produksi. Solusi optimal tercapai pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah fasible yang terdekat dengan titik origin.
Contoh :

Perusahaan makanan ROYAL merencanakan untuk membuat dua jenis  makanan yaitu  Royal  Bee  dan  Royal  Jelly.  Kedua  jenis  makanan  tersebut  mengandung vitamin dan protein. Royal Bee paling sedikit diproduksi 2 unit dan Royal Jelly paling sedikit diproduksi 1 unit. Tabel berikut menunjukkan jumlah vitamin dan
protein dalam setiap jenis makanan:

Jenis makanan
Vitamin  (unit)
Protein (unit)
Biaya per unit

(ribu rupiah)
Royal Bee
2
2
100
Royal Jelly
1
3
80
minimum kebutuhan
8
12

Bagaimana  menentukan  kombinasi  kedua  jenis  makanan  agar  meminimumkan

biaya produksi. Langkah langkah:
1.   Tentukan variabel

X1 = Royal Bee

X2 = Royal Jelly

2.   Fungsi tujuan

Zmin = 100X1 + 80X2

3.   Fungsi kendala

1)  2X1 + X2  8              (vitamin)

2)  2X1 + 3X2 12           (protein)

3)  X1 2

4)  X2 1

4.   Membuat grafik

1)  2X1 + X2 = 8
X1 = 0,  X2 = 8

X2 = 0,  X1 = 4




2)  2X1 + 3X2 = 12

X1 = 0,  X2 = 4

X2 = 0,  X1 = 6

3)  X1 = 2

4)  X2 = 1

X2
(1)                   (3)

8



daerah penyelesaian
C
4

B                                                 (4)
1                               A

X1
2          4             6


Solusi   optimal   tercapai   pada   titik   B   (terdekat
dengan   titik
origin),   yaitu
persilangan garis kendala (1) dan (2).

2X1 +   X2 =   8

2X1 + 3X2 = 12
-2X2 = -4      X2 = 2 masukkan X2 ke kendala  (1)
2X1 + X2 = 8

2X1 + 2 = 8

2 X1 = 6      X1 = 3

masukkan nilai X1 dan X2 ke Z

Z min = 100X1 + 80X2 = 100 . 3 + 80 . 2 = 300 + 160 = 460

Kesimpulan :
Untuk meminimumkan biaya produksi, maka X1 = 3 dan X2 = 2 dengan biaya produksi 460 ribu rupiah.


SOAL LATIHAN

1.   Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2

Kendala :  1) 2X1 8

2) 3X2 15

3) 6X1 + 5X2 30

X1 0 , X2  0

2.   Minimumkan Z = 5 X1 + 2X2

Kendala:   1) 6X1 + X2  6

2) 4X1 + 3X2   2

3) X1 + 2X2 4 , X1 0

3.   PT BAKERY memproduksi  tiga jenis roti kering, yaitu pia, bolukismis dan coklatkeju dengan keuntungan tiap jenis produk masing-masing  Rp 150, Rp
400 dan Rp 600. Setiap minggu ditetapkan minimum produksi roti pia 25 unit, bolukismis 130 unit dan coklatkeju 55 unit. Ketiga jenis roti memerlukan pemrosesan tiga kali yaitu penyiapan bahan, peracikan dan pengovenan seperti
terlihat pada tabel berikut:

Pemrosesan
Jenis roti
Penyediaan max

(jam)
pia
bolukismis
coklatkeju
penyiapan bahan
4
2
6
130
peracikan
3
4
9
170
pengovenan
1
2
4
52


Bagaimana formulasi program linear masalah PT Bakery tersebut dan hitung solusi optimalnya!