BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi
merupakan bagian yang tak terpiasahkan dari suatu organisasi di mana sistem
informasi menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan
(input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu
dalam suatu kegiatan manajemen. Database manajemen sistem merupakan perangkat
lunak yang dapat digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengola, dan
mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari database manajemen sistem
adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan
pengambilan data dari basis data. Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan
suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data
dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem
informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan
efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan
mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan,
meningkatkan kirnerja organisasi dalam mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah
Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu
dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Data adalah bahan baku informasi dan
dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpanan,
pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif
dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat
menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus
membangun database akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data
mata kuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang
tepat tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar
suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar
tentang database dan juga Database manajemen sistem.
1.2 Rumusan Masalah
1. apa yang dimaksud dengan data ?
2. apa pengertian dari database / basis data ?
3. sebutkan dan jelaskan sifat-sifat database
/ basis data ?
4. sebutkan dan jelaskan elemen serta struktur
database !
5. sebutkan fitur-fitur dari database !
6. sebutkan dan jelaskan komponen basis data !
7. sebutkan dan jelaskan perangkat lunak
database, beserta jelaskan keuntungannya !
8. jelaskan mengenai lingkungan database !
9. apakah pengertian dari database manajemen
sistem ?
10. jelaskan mengenai fitur, komponen
penyusun, model arsitektur !
11. sebutkan tujuan, fungsi serta manfaat
database manajemen !
12. sebutkan keunggulan serta kelemahan dari
database manajemen sintem !
1.3 Tujuan dan Manfaat
ü Mahasiswa
dapat mengetahui tentang Database / Basis Data dan Database Manajemen Sistem
ü Mahasiswa
dapat mengetahui keungulan dan kelemahan dari Database Manajemen Sistem
ü Mahasiswa
dapat mengetahui bagaimana cara membuat database menggunakan Ms. Acces
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DATA
Pengertian Data
· Data adalah sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang
terjadi pada organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam
format yang bisa dimengerti dan digunakan manusia. (Raymon McLeod, Jr )
· Data adalah fakta yang diberikan, darimana kenyataan tambahan
dapat ditarik menjadi kesimpulan. (C.J. Date).
· Data yaitu kumpulan fakta-fakta kasar yang menunjukan kejadian
yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum fakta tersebut diolah
dan ditata mejadi bentuk yang dapat dipahami. (Kenneth C. Laudon. Jane P.
Louden)
Data adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software
dibagi ke dalam dua kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan
instruksi untuk memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas,
bit atau byte yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada pada
pikiran manusia. Istilah data juga digunakan untuk membedakan antara informasi
biner yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia.
Sebagai contoh, beberapa aplikasi membedakan file data (file yang mengandung
data biner), dan file teks (file yang mengandung data ASCII). Pada sistem
manajemen basisdata (database management systems), file data adalah file yang
menyimpan informasi basisdata disamping file-file lain seperti file indeks dan
data dictionary yang disebut dengan metadata
2.2 DATABASE / BASIS DATA
Definisi database/ basis data
· Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan
dengan kunci dari tiap file yang ada untuk digunakan dalam satu lingkup
perusahaan, instansi (Kristanto, 1994).
· Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa
dipakai bersama (C.J Date, 1981).
· Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang memiliki relasi satu
sama lain (Martin, 1977).
· Sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara
efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundansi data. (Kenneth C.
Laudon. Jane P. Louden, 2010).
· Kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang
lainnya tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat
lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya ( ICT Database/Data Resources
Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010)
Database / Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur
dalam cara tertentu hingga sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih
data yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai sistem pengarsipan
elektronis. Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field
adalah item tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan file
adalah kumpulan record. Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah
file yang terdiri dari banyak record dan setiap record terdiri dari tiga field,
yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep alternatif rancangan basisdata
disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek, apakah itu
merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya.
Basisdata hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar
tetapi tidak digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari
basisdata, diperlukan data base management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan
program yang memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau memilih data dari
basisdata.
Sifat-sifat database / basis data
· Internal : kesatuan
(integritas) dari file-file yang terlibat
· Terbagi/share : elemen-elemen database dapat dibagikan pada para
user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang
sama (concurrent sharing).
Tipe Database / basis data
Tipe Database Terdapat 12 tipe database, antara lain:
1. Operational database: Database ini
menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh
organisasi. Mereka juga disebut subject-area databases (SADB), transaksi
database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database pribadi,
database inventaris, akuntansi database.
2. Analytical database: Database ini
menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan
eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum
paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa
orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen
database, atau informasi database.
3. Data warehouse: Sebuah data
warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun- tahun sebelumnya - data yang
diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi.
4. Distributed database: Ini adalah
database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang,
pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua
segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan
digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.
5. End-user database: Database ini terdiri
dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka.
Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan
bahkan download file.
6. External database: Database ini
menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online - tersedia untuk
biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke
kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari
layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di
Internet.
7. Hypermedia databases on the web: Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang
saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan
halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks,
grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
8. Navigational database: Dalam navigasi
database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari
objek lain.
9. In-memory databases: Database di memori
terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan data komputer. Ini
berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan disk berbasis
mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan
disk database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan
lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.
10. Document-oriented
databases: Merupakan program komputer yang dirancang
untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai
lapisan di atas sebuah database relasional atau objek database. Sebagai lawan
dari database relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam
tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record. Sebaliknya, mereka
menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu.
Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat
juga berisi beberapa bagian data.
11. Real-time databases
Real-time: Database adalah sistem pengolahan dirancang
untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus- menerus. Ini
berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus- menerus,
sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu.
12. Relational Database: Database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja
untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.
Struktur Database / Basis Data
Definisi Dasar Struktur Database
ü Data : Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan
lain-lain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan
sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.
ü Informasi : Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
ü Tabel : Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data
yang terdiri dari field dan record.
ü Field
(kolom) : Merupakan elemen
dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang sub judul
tabel pada sebuah item data. Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel:
· Harus Unik atau Spesifik
· Boleh disingkat
· Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah
tanda lambang "_" Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg,
Kd_Brg, Kd_Barang.
Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga macam field:
v Harus
diisi (required)
v Dapat
diabaikan (optional)
v Penghitungan
dari field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis
field yang terakhir (calculated).
~ Kumpulan field disebut record
ü Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:
1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
2. Query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
3. Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:
1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
2. Query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
3. Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.
ü Record
(baris) : Sekumpulan data yang
saling berkaitan tentang sebuah subjek tertentu, misalnya data seorang siswa
akan disimpan dalam record yang terdiri dari beberapa kolom / field.
Struktur database / basis data adalah cara data
di organisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efesien. Sistem manajemen
basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur
basis data-data itu sendiri, hubungan diantara data dalam basis data, dan
nama-nama formulir, jenis- jenis data, angka dibelakang desimal, jumlah
karakter, nilai-nilai default dan seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis Dibentuk oleh kelompok – kelompok
data, sub kelompok data dan beberapa sub kelompok lagi. Struktur hirarki untuk
basis data pada awalnya populer karena ia bekerja dengan baik pada sistem
pemprosesan transaksi yang melakukan tugas-tugas seperti pengendalian
persediaan, entri pesanan, piutang dan hutang dagang.
Struktur Basis Data Jaringan Dikembangkan untuk memungkinkan penarikan
record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjukan pada
semua record lainnya di dalan basis data.
Struktur Basis Data Relasional Organisasi bisnis tidak pernah
secara luas menerapkan sistem manajemen basis data yang dibangun berdasarkan
struktur jaringan.
Fitur – fitur pokok Database / Basis Data
1. Pengaturan Basis Data Relasional : Tabel, Record, Field
Format basis data yang sangat sering
digunakan, terutama untuk PC (Personal Computer) adalah basis data relasional, dimana
data diorganisasikan dalam bentuk table-tabel yang terhubung satu sama lain.
Setiap tabel berisi baris dan kolom; baris data dinamakan record, dan kolom
dinamakan field.
2. Penghubung Record : Key
Pada basis data relasional, key disebut juga
key field, sort key, index, atau keyword adalah field yang digunakan untuk
mengurutkan data. Key biasanya berupa pengidentifikasi unik, seperti NIP (nomor
induk pegawai) atau NIM (nomor induk mahasiswa). Sebagian besar sistem
manajemen basis data membolehkan kita memakai lebih dari 1 key sehingga kita
bisa mengurutkan record dalam banyak cara. Key pertama bernama primary key,
yang harus memiliki nilai unik untuk setiap record. Sedangkan field lain yang
mengidentifikasikan record di tabel lain dinamakan foreign key. Key yang
disebut terakhir inilah yang digunakan untuk menghubungkan data
(cross-reference) di antara tabel-tabel relasional.
3. Mencari data yang diinginkan : Query dan Menampilkan Record
Daya tarik perangkat lunak basis data terletak
pada kemampuannya untuk mencari record secara cepat. Sebagai contoh, sebagian
kantor administrasi kampus membutuhkan data anda untuk beragam keperluan:
registrasi, financial, asrama, dan lain-lain. Salah satu kantor dapat melakukan
query pada record-yaitu mencari dan menampilkan record-dengan menampilkannya di
layar computer, baik sekadar dilihat saja maupun diperbarui. Jika anda pindah,
maka field alamat anda perlu diperbarui. Seseorang yang mencari data anda bisa
membuat query, “Tampilkan alamat dari [nama Anda]”. Setelah record tersebut
ditampilkan, field alamat dapat diubah. Oleh karena itu, kantor-kantor lain
yang menggunakan dokumen anda pun bisa melihat alamat baru anda.
4. Mengurutkan dan Menganalisis Record serta Menggunakan Formula
Dengan memakai perangkat lunak basis data, anda bisa secara
mudah mencari dan mengubah urutan record pada tabel, dengan kata lain dapat
diurutkan dalam beberapa cara. Macam pengurutan adalah secara alfabetis,
numerik, geografis, atau pengurutan lain. Contohnya, data dapat diurut
berdasarkan propinsi, umur atau KTP. Bahkan perangkat lunak basis data juga
berisi formula matematis bawaan untuk keperluan analisis data. Fitur ini,
misalnya, dapat digunakan untuk mencari nilai rata-rata IP (indeks prestasi)
mahasiswa pada jurusan atau kelas yang berbeda.
5. Hasil Pencarian : disimpan, diformat, disalin, atau
ditransmisikan
Setelah melakukan query, mengurutkan dan
menganalisis record dan field, selanjutnya anda bisa langsung menyimpannya di
hardisk maupun CD (compact disk). Anda bisa memformat dalam banyak cara,
mengubah heading dan gaya tulisan. Anda juga bisa mencetaknya dikertas sebagai
bentuk laporan, misalnya daftar pegawai berikut alamat dan nomor telepon
terbaru. Hal yang umum dilakukan adalah mencetak hasilnya (nama dan alamat)
sebagai label amplop. Anda pun bisa menggunakan perintah Copy untuk menyalin
hasil pencarian ke lembaran program pengolah kata. Anda bisa pula menyalinnya
ke pesan email atau menempatkannya sebagai lampiran di email untuk dikirim ke
orang lain.
Komponen Data Processing
Empat komponen data processing yang mengunakan sistem DataBase :
1.
2.
3.
4.
|
Perangkat keras (Hardware)
Perangkat Lunak (Software)
Data
User
|
:
:
:
:
|
Penyimpana sekunder
Program aplikasi, DBMS
Database memiliki sifat internal
(integritas dari file-file yang terlibat) & terbagi
Pembuat program aplikasi, end user
(user pemakai daata langsung), DBA (penanggung jawab)
|
Perangakat keras dari Database
1. Server
Database yang terdapat di komputer server biasanya
berisi data-data yang digunakan bersama-sama oleh komputer-komputer client.
Terkadang database server dibuat terpisah. Jika jaringan terhubung dengan
internet, server dapat berfungsi juga sebagai gateway atau
gerbang komputer client untuk mengakses internet.
2. Client
Client merupakan komputer yang digunakan untuk
melakukan pengolahan data yang diambil dari server. Client menerima layanan
dari server.
3. Kartu jaringan / LAN Card
LAN Card adalah perangkat keras jaringan yang
dipasangkan di motherboard komputer yang terdapat pada jaringan (baik server
maupun client). Pada beberapa motherboard juga terpasang LAN Card atau disebut
LAN Card On-Board. LAN Card memungkinkan komputer pada jaringan saling
berkomunikasi dan mempertukarkan data.
4. HUB
HUB suatu perangkat yang memiliki banyak port
yang akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu
jaringan pada topologi star.
5. Kabel dan Konektor
Terdapat beberapa jenis kabel untuk jaringan.
Yang umum digunakan ialah kabel UTP dengan konektor RJ-45
6. Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal di
jaringan sehingga sinyal yang diterima dari komputer pengirim, sama dengan
kekuatan aslinya. Dengan menempatkan repeater maka jarak antar komputer di
jaringan dapat dibuat semakin jauh.
7. Bridge
Bridge berfungsi menghubungkan dua buah LAN
yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari
ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
8. Router
Router berfungsi untuk mengatur aliran data
dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan adanya router maka arus data
dari satu LAN dapat diisolasi dari arus LAN yang lain. Sehingga arus data tidak
bercampur baur dengan arus data dari LAN yang lain. Ada 2 jenis router,
yaitu router dedicated (keluaran pabrik) dan router
PC (komputer PC yang dibuat menjadi router).
Perangkat lunak pada Database
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam
pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system
manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS
yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
SQL structured query language adalah bahasa
query yang di standarisasi untuk meminta informasi dari sebuah basisdata. versi
awal SQL adalah SQUEL Structured English Query Language yang di rancang oleg
IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali di perkenalkan sebagai system
basisdata komersial pada tahun 1979 oleh oracle corporation. awalnya, SQL
merupakan bahasa query untuk sistem manajemen bnasisdata yang berjalan pada
minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada
sistem manajemen basisdata pada PC karena mendukung basisdata tersebar
distributed database hal ini memungkinkan beberapa pengguna pada local area
network (LAN) mengakses basisdata yang sama secara simultan.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai
perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi
mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang
merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code
sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori
oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh
hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan
Michael “monthy widenius.
Kelemahan MySQL :
· Free (bebas didownload)
· Stabil dan tangguh
· Fleksibel dengan berbagai pemrograman
· Security yang baik
· Dukungan dari banyak komunitas
· Kemudahan management database
· Mendukung transaksi
· Perkembangan software yang cukup cepat.
2. Oracle
Oracle adalah relational database management
system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi.
Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya
dalam hal sebagai berikut:
· Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
· Menangani manajemen
space dan basis data yang besar
· Mendukung akses data secara simultan
· Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
· Menjamin ketersediaan yang terkontrol
· Lingkungan yang terreplikasi
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan
paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap
Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain
adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan
Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak
selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang
bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan
lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Kelebihan dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh,
organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki
redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu
jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam
aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai
platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi
tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut
membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu
adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan
dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang
dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan
transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika
dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat
daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban
yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan
server tersebut.
Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan
lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya
dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja
dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang
terus meningkat.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle.
Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit
dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak
menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan
fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.
3. Firebird dan Interbase
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem
manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam
standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows,
maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh
FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source
milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE
yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.
Namun dalam perkembangannya, Interbase yang
komersial di-bundle oleh Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah
interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya
sebagai produk Database Server yang FREE.
Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas
beda karena produk komersial dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada
banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih
luwes, terutama dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya.
Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial
Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh
Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi
tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.
Pengguna Firebird
Open source DBMS ini dimotori oleh para
developer Interbase 6.x open-source. Jika pernah menggunakan produk-produk
RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak
akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang
menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal,
sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk
tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas
enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan seperti inilah yang
seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan berkelas enterprise.
Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin solusi
sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin
menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga sangat
mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL
Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa,
apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih
penting Firebird is totally Free.
Kemampuan dan kelebihan Firebird
Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan
kemampuan Firebird pada situs officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org.
Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa
dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki
rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti
stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap.
Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda
dalam proses migrasi antar database platform.
Beberapa kemampuan open source DBMS ini antara
lain :
· Firebird support dengan transaksi layaknya pada database
komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan
mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita
bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip
seperti fasilitas pada Oracle).
· Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu
foreign key.
· Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan
apa yang disebut dengan multi-version concurrency system. Ini artinya
bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang
baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking
juga bisa digunakan perintah select… for update with lock.
· Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa
yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar.
Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan
before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger
pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan
deleted.
· Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi
kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini
seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau
delete ke dalam database.
· Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa
menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat
berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi
database.
· Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak
sekali software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB
Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya.
Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source.
· Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada
banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari
PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini.
· Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya
komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan
Firebird biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di luar negeri sudah sangat
banyak sekali komunitasnya, mulai dari komunitas developer, Firebird architect,
Firebird test dan lain sebagainya
4. Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat
lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk
melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas.
Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database
server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya
membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.DBMS merupakan
suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk membuat,
memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien.
Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada.
Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah
satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table.
RDBMS (Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk
membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine.
Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal
yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS
diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
5. Visual Foxpro 6.0
Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan
untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat
membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro
menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu
pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi
tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu
model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana
sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat
ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi
atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan
atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan
kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi
lain.
6. Database Dekstop Paradox
Database desktop merupakan suatu program
“Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi.
Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya
antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms.
Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah
satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam
Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan
DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms.
Acces.
Sistem field pada paradox 7 :
1. Field Name
Field Name merupakan nama pengenal kolom pada
suatu tabel. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan field name antara lain :
· Panjang maksimum 25 karakter
· Tidak boleh diawali dengan spasi tapi boleh mangandung spasi
· Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama
· Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan
tanda seru (!)
· Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQL
2. Type
Digunakan untuk menetukan tipe data yang dapat
ditampung dalam field.
3. Size
Merupakan ukuran dari panjang data yang
diizinkan untuk suatu field.
4. Key
Dapat berupa primary key sebagai key yang
membedakan untuk setiap baris kolom. Syarat untuk primary key adalah unik,
artinya tidaka boleh ada data yang memiliki primarykey.
Selain perangkat llunak di atas, terdapat perangkat lunak
database lainnya :
· Sybase
· Interbase
· Xbase
· postgreSQL
· microsoft
accsess
· dBase
III
· foxpro
· arago
· Force
|
· Recital
· dbFast
· dbXL
· Quicksilver
· Clipper
· Flagship
· Harbour
· Visual
dBase, Lotus Smart Suite Approach
· db2
|
Keuntungan perangkat lunak pada database :
· integrasi
Dengan perangkat lunak basis data, data tidak
disimpan di dokumen yang berbeda. Istilahnya, terintegrasi. Sehingga, alamat
anda hanya perlu dicatat satu kali, dan semua kantor administrasi bisa
mengakses informasi yang sama.
· Integritas data meningkat
Integritas data berarti data itu akurat,
konsisten, dan terbaru. Dalam perangkat lunak basis data, berkurangnya
pengulangan data berarti meningkatkan kesempatan integritas data karena semua
perubahan hanya dilakukan di satu tempat. Selain itu, banyak perangkat lunak
basis data menyediakan sistem cek bawaan yang membantu memastikan akurasi data
yang dimasukkan. Ungkapan "garbage in, garbage out" (disingkat GIGO)
menunjukkan bahwa sebuah basis data dengan data yang tidak benar tidak akan
bisa menghasilkan informasi yang benar.
· Keamanan data meningkat
Meskipun berbagai departemen bisa berbagi
pakai data, namun akses ke informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna
tertentu. Hanya dengan menggunakan password maka informasi finansial, medis,
dan nilai mahasiswa dalam basis data sebuah universitas tersedia hanya bagi
mereka yang memiliki hak untuk mengetahuinya.
· Kemudahan memelihara data
Perangkat lunak basis data menawarkan prosedur
standar untuk menambahkan, mengedit, dan menghapus rekaman, juga untuk
memvalidasi pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang tepat sudah dimasukkan
dengan benar dan lengkap ke dalam masing-masing jenis field. Pelayanan backup
data membantu memastikan tersedianya data jika terjadi kegagalan sistem primer.
2.3 DATABASE MANAJEMEN SISTEM (DBMS)
Pengertian database manajemen sistem (DBMS)
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base
Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para
pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara
praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai
macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda
Fitur-fitur pada database manajeme sistem (DBMS) :
· Keamanan : DBMS menyediakan
sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak
memiliki hak akses.
· Independensi : DBMS menjamin
independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang
meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan
informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak
bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak
perlu berubah.
· Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna
karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
· Integritas : DBMS mengelola
file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan
valid dan konsisten
· Pemulihan : DBMS menyediakan
fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum
terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras
maupun kegagalan perangkat lunak.
· Kamus / katalog sistem : DBMS
menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi
dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
· Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga
memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report
generator(pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit
query)
Komponen penyusun data pada database manajemen sistem(DBMS):
1. Query Processor
Merubah bentuk query ke dalam instruksi
tingkat rendah ke database manager. Menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa
query ke dalam instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh database
manager.
2. Database Manager
Menerima query dan menguji skema eksternal dan
konseptual untuk menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi
permintaan. Menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam
basisdata dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke
system.
3. File Manager
Manipulasi penyimpanan file dan mengatur
alokasi ruang penyimpanan pada disk.
4. DML Preprocessor
Merubah perintah DML embedded ke dalam program
aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language.
Mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program
aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler
harus berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang
diperlukan
5. DDL Compiller
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel
yang berisi metadata. Mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table
yang mengandung metadata atau “data mengenai data”
6. Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary.
Model database manajemen sistem (DBMS) :
1. Model data berbasis objek
Yaitu suatu model data yang menggunakan konsep
entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Jenis model data berbasis objek
yang umum adalah :
· Entity- relationship
· Semantic
· Functional
· Object-orientation
2. Model atabase berbasis record
Yaitu Model Data yang terdiri dari sejumlah
record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam
jenis yaitu :
v Model
hararkis / model pohon
Model database Hierarki merupakan model data yang dimana
data tersebut diatur dengan struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili
informasi menggunakan hubungan child/parent: setiap parent dapat memiliki
banyak child, tetapi setiap child hanya boleh memiliki satu parent (yang
dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut dari record
yang ditentukan telah diatur dengan tipe entitas.
v Model
Jaringan
Model Jaringan merupakan model database yang diyakini
sebagai cara fleksibel mewakili objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki
fitur istimewa yang pada skema, diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe objek
ialah node, tipe hubungannya ialah kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi
hierarki atau berkisi.
v Model
relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga
mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling
populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System).
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System).
Tujuan database manajemen sistem
Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan
tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi
mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil
dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang
struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang
masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi
penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang
terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas,
organisasi data dan update menjadi rumit.
Jadi tujuan dari pengaturan data dengan
menggunakan basis data adalah :
v Menyediakan
penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa
yang akan datang.
v Kemudahan
pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu
yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki
terhadap data yang ditangani.
v Pengendalian
data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan
perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
v Pengamanan
data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan
lain.
Fungsi database manajemen sistem (DBMS)
ü Penyimpanan,
pengambilan dan perubahan data
ü Katalog
yang dapat diakses pemakai
ü Mendukung
Transaksi
ü Melayani
kontrol concurrency
ü Melayani
recovery
ü Melayani
autorisasi
ü Mendukung
komunikasi data
ü Melayani
integrity
ü Melayani
data independence
ü Melayani
utility
Manfaat database manajemen sistem (DBMS)
· Mengatasi kerangka (redundancy) data.
· Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
· Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
· Menyusun format yang standar dari sebuah data.
· Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
· Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
· Menyusun integritas dan independensi data.
Keunggulan dan kelemahan database manajemen sistem (DBMS)
a. Keunggulan database manajemen sistem
· Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
· Menjaga konsistensi dan integritas data
· Meningkatkan keamanan data
· Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
· Meningkatkan produktivitas para pengguna data
· Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
· Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
· Meningkatkan pemakaian bersama dari data
· Meningkatkan layanan backup dan recovery data
· Mengurangi konflik
antar pengguna data
· Mencapai indenpendensi data
· Mengintegrasikan data
dari beberapa file
· Mengambil data secara cepat, praktis
· Meningkatkan keamaanan data
· Terbaru (up to date).
b. Kelemahan database manajemen sistem (DBMS)
· Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan
administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi
data yang optimal
· Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun
internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisie
· Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
· Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
· Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal,
disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula
biaya pelatihan
· Perangkat lunak yang mahal
· Memperkerjakan dan
mempertahankan DBA
· Konfigurasi perangkat keras yang besar Data Sub Language DBMS
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Database merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi
satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya.
2. Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi
dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif
kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah
system informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database
yang mendukungnya.
3. Database manajemen sistem adalah perangkat lunak yang mendukung.
4. Manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data
yang efisien, kebebasan data, integritas data, keamanan, dan pengembangan
aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan perbaikan dari kerusakan
5. DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
s
ssumber : klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar