Jum’at, 16
September 2016
A. DEFINISI PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya
terdapat satu perusahaan saja dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak
mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Artinya Pasar Monopoli terjadi
dimana hanya ada satu penjual produk, dan tidak ada produk lain yang menjadi
pengganti (no substitutes) dari produk yang diperdagangkan oleh si monopolis
(orang yang menjalankan monopoli). Seluruh pasar yang bersangkutan, dia
sendirilah yang menguasainya, dengan kata lain, di pasar itu tidak terdapat
barang lain yang sejenis, sehingga si monopolis tidak perlu mempertimbangkan
pengaruh firma lain terhadap ketetapannya mengenai harga maupun jumlah yang
diperdagangkan. Mengingat akan hal itu dalam pasar monopoli tidak ada pesaing
bagi yang melakukannya. Dalam sistem ekonomi realita, jenis pasar monopoli ini
sangat jarang tidak mendapat persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu
pasar misalnya hanya terdapat satu penjual sehingga tidak ada pesaing secara
langsung dari penjual lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan menghadapi
pesaing secara tidak langsung dari penjual lain yang menghasilkan produk yang
dapat merupakan alternatif produk pengganti yang tidak sempurna.
Struktur pasar monopoli merupakan salah satu bentuk struktur
pasar persaingan tidak sempurna. Struktur ini telah dikenal sejak zaman klasik.
Struktur Pasar monopoli merupakan bentuk pasar yang paling ekstrim, lawan dari
pasar persaingan murni. Monopoli (monopoly) diartikan sebagai bentuk organisasi
pasar di mana di dalam pasar hanya terdapat satu penjual yang menjual komoditi
yang tidak mempunyai subsitusi sempurna. Ciri penting lainnya dari pasar
monopoli adalah tidak ada barang subsitusi untuk barang tersebut dan adanya
hambatan yang kuat bagi perusahaan lain untuk masuk pasar.
Dalam hal ini kita bisa mengambil contoh PT. KAI yang
merupakan badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyelenggarakan jasa
transportasi darat. PT. KAI tidak menghadapi persaingan secara langsung dari
perusahaan kereta api lainnya karena sampai saat ini memang tidak ada
penyelenggara jasa transportasi darat kereta api dari swasta, walaupun PT. KAI
tidak mengalami persaingan secara langsung, tetapi PT. KAI akan menghadapi
persaingan secara tidak langsung dari jasa transportasi darat lainnya, misalnya
bus antar kota dan travel.
B. CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli mempunyai beberapa ciri, diantaranya:
1. Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual. Penjual
tunggal berhak menguasai pasar yang dimonoplinya, tanpa ada campur tangan dari
pihak manapun.
2. Jenis barang yang diproduksi tidak ada penggantinya.
Barang yang ada dalam pasar monopoli tidak ada yang sama. Misalnya terdapat
monopoli shampo, maka disana hanya ada satu pedagang shampo dan tidak ada
pedagang shampoo yang lain. tetapi jangan diartikan bahwa tidak ada pedagang
lain selain pedagang shampo, misalnya sepatu, rokok, kaset, dan sebagainya,
tetap ada. Sebab semua pedagang itu bukan merupakan substitutusi yang baik
untuk shampo.
3. Ada hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan
baru yang akan masuk dalam pasar monopoli. Faktor penghambat ini ada dua macam,
yaitu faktor penghambat teknis dan faktor penghambat legal.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN MONOPOLI
Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar
(perusahaan) monopoli.Ketiga faktor tersebut adalah:
1. Penguasaan bahan mentah, penguasaan bahan mentah tertentu
oleh satu perusahaan untuk memproduksi barang tertentu akan mengakibat
perusahaan lain tidak dapat menghasilkan jenis barang yang sama
2. Hak patent, merupakan hak yang diberikan kepada suatu
perusahaan tertentu sehingga perusahaaan lain tidak dapat memproduksi barang
yang sama
3. Terbatasnya pasar, terbatasnya pasar yang memungkinkan
hanya memberikan ruang lingkup bagi satu perusahaan saja, di mana satu
perusahaan tersebut telah mampu mencukupi permintaan pasar. Masuknya perusahaan
lain akan menemui kesulitan dalam menjual barangnya.
4. Pemberian hak monopoli oleh pemerintah, yaitu pemerintah
memperkenankan perusahaan tertentu pada satu pasar
Perusahaan Monopoli pada Umumnya Dapat Menikmati Skala
Ekonomi (Economies of Scale) hingga ke Tingkat Produksi yang Sangat
Tinggi.Meskipun monopoli merupakan fenomena yang jarang dijumpai, akan tetapi
ada beberapa industri yang mendekati struktur monopoli, misalnya perusahaan
yang menguasai 70 � 90 parsen pangsa pasar dapat berpotensi berperilaku seperti
monopoli. Disamping itu, mempelajari bentuk pasar monopoli dapat lebih memahami
keadaan pasar yang lebih realistis yang dijumpai dalam dunia nyata.
• Harga dan Output Pasar Monopoli
Dalam struktur pasar monopoli, tidak ada barang yang menjadi
subsitusi sempurna untuk barang yang dihasilkan perusahaan monopoli. Jadi,
suatu perusahaan monopoli adalah sekaligus merupakan industri untuk barang
tersebut dan menghadapi kurva permintaan yang mempunyai kemiringan negatif
untuk komoditi tersebut. Akibatnya, jika monopolis (sebutan untuk perusahaan
monopoli) akan menjual lebih banyak barang maka ia harus menurunkan harganya.
Dengan demikian dalam struktur pasar monopoli MR < P dan kurva MR
(penerimaan marginal atau marginal revenue) terletak dibawah kurva D
(permintaan, demand). Hubungan antara kurva permintaan dan kurva MR dapat
dijelaskan dengan bantuan Gambar 1 dibawah ini:
Dari gambar di atas dapat dijelaskan hubungan antara kurva
permintaan dan kurva MR adalah sebagai berikut: (a) apabila elastisitas kurva
permintaan lebih besar dari satu atau elastis (e > 1) maka MR adalah
positif;
(b) apabila elastisitas kurva permintaan lebih kecil dari
satu atau inelastis (e <1) maka MR adalah negatif; dan
(c) apabila elastisitas permintaan sama dengan satu atau
unitary (e = 1) maka MR adalah nol.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hubungan kedua kurva ini
ini adalah:
(a) apabila kurva permintaan elastis maka penurunan harga
akan mengakibatkan TR (penerimaan total atau Total Revenue) akan naik;
(b) apabila elastisitas kurva permintaan unitary maka
turunnya harga tidak akan menyebabkan perubahan TR; dan
(c) apabila elastisitas kurva permintaan inelastis maka
turunnya harga akan akan mengakibatkan turunnya TR. Secara lebih jelas hubungan
antara elastisitas, harga dan TR dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Tabel 1. Hubungan antara Elastisitas, Harga dan Penerimaan
PENETAPAN HARGA PASAR MONOPOLI
Monopoli bisa terjadi karena perusahaan–perusahaan lain
menganggap tidak menguntungkan untuk masuk pasar, atau memang terhalang
(dihalang– halangi) masuk pasar. Halangan masuk pasar disebut dengan istilah
Barriers to Entery. Halangan masuk pasar dibedakan atas dua jenis, yaitu :
1. Alasan teknis (technical barriers to entery)
Ditinjau dari segi teknis, memang ada perusahaan yang
bersifat memasuki suatu pasar tetapi terhambat secara teknis. Biasanya produksi
untuk barang yang bersangkutan mencirikan biaya marjinal yang semakin menurun,
dan level output yang memberikan biaya minimum sangat besar sekali. Debgan
demikian teknologi produksi yang efisien adalah yang berskala besar saja,
sedang yang beroperasi dengan skala kecil sangat tidak
efektif. Modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan jenis produksi ini biasanya
sangat besar.
2. Karena alasan hukum atau undang – undang (legal barriers
to entery)
Kebanyakan monopoli murni tercipta karena alasan hukum atau
undang –undang, bukan karena alasan teknis atau ekonomis. Banyak monopoli yang
diizinkan (dilindungi) dengan paten.
Menciptakan Halangan Masuk Pasar
Secara umum halangan masuk pasar bisa dibedakan antara
halangan yang bersifat eksternal dan internal. Ada pula contoh di atas yaitu
halangan teknis dan hukum termasuk halangan yang sifatnya eksternal. Dan ada
pula halangan yang diciptakan pemonopoli itu sendiri, misalnya dengan
menciptakan produk – produk atau teknik – teknik yang rumit dan menyusahkan.
Teknik ini tidak sampai bocor pada perusahaan pesaing.
Laba Monopoli
Laba ini selalu positif sepanjang harga pasar lebih besar
dari biaya total rata – rata (average total cost, ATC). Karena dalam pasar
monopoli tidak ada perusahaan yang keluar atau masuk pasar, maka laba monopoli
ini bisa diperoleh tidak hanya dalam jangka pendek, tapi juga dalam jangka
panjang. Laba monopoli yang diterima dalam jangka panjang ini oleh beberapa
pakar ekonomi disebut juga dengan sewa monopoli (monopoly rents). Yaitu jumlah
pengembalian terhadap faktor yang memungkinkan adanya monopoli tersebut.
Posisi Keseimbangan
Karena produsen monopoli adalah satu-satunya produsen di
pasar, maka kurve permintaannya juga kurve permintaan pasar. Kurve permintaan
pasar turun dari kiri atas ke kanan bawah berarti produsen bisa mempengaruhi
harga pasar dengan jalan menaik-turunkan produksinya.
Perbedaan monopoli dibanding persaingan sempurna antara lain
:
bisa menentukan
outputnyaØ
bisa menentukan harga
jualØ
ekuilibrium
perusahaan = ekuilibrium pasarØ
Keuntungan maksimum tercapai bila MC = MR, dimana
keuntungannya sebesar OQ* X P*C.Gambar 10.1. Keuntungan Maksimum pada Monopoli
Dalam pasar persaingan sempurna kita bisa berbicara tentang
kurva penawaran pasar, akan tetapi dalam pasar monopoli hal ini tidak relevan
didiskusikan. Mengapa? Karena dalam pasar monopoli hanya ada satu perusahaan
saja dalam pasar. Dan kurva penawaran pasar monopoli hanya merupakan sebuah
titik. Pada saat mana MR = MC. Jika kurva permintaan berubah, maka kurva MR
otomatis berubah, dan kurva penawaran pasar. Yaitu output
yang memberikan laba maksimum (saat MR = MC), yang merupakan suatu titik,
diketahui bagaimanapun, menghubungkan titik keseimbangan pada kurva–kurva
permintaan tidak memberikan pengertian apa–apa secara ekonomi. Dengan ringkas,
perusahaan monopoli mempunyai kurva penawaran yang tidak jelas pembatasannya.
D. MONOPOLI ALAMIAH
Di dalam abad ini perkembangan teknologi berlaku sangat
pesat sekali. Di berbagai kegiatan ekonomi tingkat teknologi adalah sedemikian
modernnya sehingga produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah
produksinya sangat besar dan meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan
di dalam pasar.
Keadaan seperti ini berarti suatu perusahaan hanya akan
menikmati skala ekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah sangat
besar jumlahnya.
Pada waktu perusahaan mencapai keadaan di mana biaya
produksi mencapai keadaan di mana biaya produksi mencapai minimum, jumlah
produksi adalah hampir menyamai jumlah permintaan yang wujud dalam pasar.
Dengan demikian, sebagai akibat dari skala ekonomi yang demikian sifatnya,
perusahaan dapat menurunkan harga barangnya apabila produksi semakin tinggi.
Pada tingkat produksi yang sangat tinggi, harga adalah sedemikian rendahnya
sehingga perusahaan-perusahaan baru tidak akan sanggup bersaing dengan
perusahaan yang terlebih dahulu berkembang. Keadaan ini mewujudkan pasar
monopoli.
Suatu industri yang skala ekonominya mempunyai sifat seperti
yang diterangkan di atas adalah perusahaan yang dikatakan merupakan monopoli
alamiah atau natural monopoly. Monopoli alamiah pada umumnya dijumpai dalam
perusahaan jasa umum(utilities) seperti perusahaan listrik, perusahaan air
minum, perusahaan telepon, dan prusahaan amgkutan kereta api.
Arti monopoli secara alamiah adalah perusahaan yang terus
menerus menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak
jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga ke tingkat produksi yang
sangat tinggi.
Untuk menghindari kerugian yang dialami oleh pasar monopoli,
pemerintah perlu campur tangan dengan menetapkan harga yang wajar, dan dengan
itu dapat meringankan konsumen barang produksi monopoli, tersebut. Cara lain
yang dapat dilakukan pemerintah untuk menetapkan harga dan jumlah penawaran
yang mencukupi adalah dengan menetapkan harga di mana harga = biaya rata – rata
(P= AC.
E. PERATURAN PERUSAHAAN MONOPOLI
Di dalam undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan
perusahaan-perusahaan terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan
kekuasaan monopoli. Peraturan-peraturan yang seperti itu adalah :
1. Peraturan paten dan hak cipta
Perkembangan ekonomi yang pesat terutama ditimbulkan oleh
perkembangan teknologi. Untuk mengembangkan teknologi kadang-kadang diperlukan
waktu bertahun-tahun dan biaya yang sangat besar. Oleh sebab itu kegiatan dan
pengeluaran untuk mengembangkan teknologi tidak akan dilakukan perusahaan
apabila hasil jerih payah mereka dengan mudah dicontoh atau dijiplak oleh
perusahaan lain.
Agar usaha mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk
menciptakan barang baru akan memberi keuntungan kepada perusahaan, haruslah
pemerintah melarang dan menghukum kegiatan menjiplak tersebut. Hak cipta atau
copy rights merupakan bentuk lain dari hak paten yaitu merupakan suatu jaminan
hukum untuk menghindari penjiplakan.
2. Hak usaha eksklusif
Apabila skala ekonomi hanya diperoleh setelah perusahaan itu
mencapai tingkat produksi sangat tinggi, kepentingan khalayak ramai akan
dimaksimumkan apabila perusahaan diberi kesempatan untuk menikmati skala
ekonomi itu, dan pada waktu yang sama diharuskan menjual produksinya dengan
harga rendah. Untuk menciptakan keadaan seperti ini secara serentak pemerintah
harus menjalankan dua langkah :
a. Memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam
suatu keadaan tertentu.
b. Menentukan harga atau tarif yang rendah ke atas barang
atau jasa yang diproduksikan. Contoh perusahaan ini adalah perusahaan air
minum, pembangkit listrik dan angkutan kereta api.
Tanpa adanya hak eksklusif untuk berusaha sebagai perusahaan
monopoli akan timbul halangan untuk menikmati skala ekonomi secara maksimum.
Sebagai akibatnya setiap perusahaan akan menetapakan harga / tarif yang tinggi
ke atas barang / jasa yang dihasilkannya. Untuk menghindari agar perusahaan
tidak mengambil tindakan yang seperti itu, pemerintah di samping memberikan hak
monopoli akan menetapkan harga / tarif penjualan dari barang / jasa yang
disediakan perusahaan tersebut.
G. KEBAIKAN DAN KELEMAHAN MONOPOLI
a. Kebaikan pasar monopoli adapun kebaikan pasar monopoli
yaitu:
1. Dengan keuntungan yang diperolen=hnya, perusahaan dapat
melakukan penelitian/ pengembangan produknya.
2. Adanya efisiensi usaha karena produksinya dilakukan dalam
skala besar.
b. Kelemahan pasar monopoli, adapun kelemahan pasar monopoli
yaitu:
1. tidak adanya pemerataan distribusi pendapatan.
2. kemungkinan harga yang ditetapkan tidak dalam tingkat
rendah.
3. masyarakat tidak memiliki banyak pilihan dalam
mengonsumsi barang dan jasa.
Akibat yang mungkin ditimbulkan dengan adanya pemberlakuan
monopoli terhadap perekonomian, kita dapat melihat dari segi:
1. Segi Positif:
• memotivasi penggunaan dan inovasi baru dari teknologi,
dengan tujuan biaya per unit dapat ditekan sehingga keuntungan dapat
ditingkatkan.
• meningkatkan produksi secara masal dan meningkatkan produktivitas,
sehingga status sebagai pemegang monopoli dapat dipertahankan.
• kesejahteraan karyawan relatif lebih baik.
• aktivitas dan kreativitas bagian penelitian dan
pengembangan perusahaan lebih diperhatikan.
2. Segi Negatif
• ketidakadilan, karena monopoli memperoleh keuntungan di
atas keuntungan normal.
• jumlah produksi ditentukan oleh monopolis sesuai dengan
keuntungan yang ingin diperolehnya.
• memproduksi output pada tingkat lebih rendah dari pada
output kompetitif (yang sesuai dengan permintaan konsumen).
• mengenakan harga lebih tinggi dari pada harga kompetitif.
• terjadi eksploitasi monopolis terhadap pemilik faktor
produksi dan konsumen.
H. DAMPAK PASAR MONOPOLI
Produsen monopolis seringkali mendapat cercaan dari
masyarakat karena banyak merugikan Beberapa kerugian yang dialami masyarakat
antara lain: produsen monopolis memperoleh keuntungan lebih (excess profit),
memberikan layanan yang buruk dan tidak ada reaksi, mengeksploitasi pembeli dan
pemilik faktor produksi. Dalam pasar monopoli yang hanya ada satu penjual dari
suatu produk (barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternatif produk
pengganti, penjual dalam pasar monopoli harus menentukan tingkat harga jual
yang dapat memaksimumkan keuntungan. Penentuan tingkat harga oleh produsen monopolis
akan mengakibatkan penerimaan keuntungan produsen yang lebih dari keuntungan
normal karena menerima keuntungan yang lebih besar daripada produsen lainnya.
Disamping itu, karena tidak ada produsen yang lain yang menghasilkan produk
substitusi maka produsen monopolis dapat saja dengan semaunya untuk tidak
memperhatikan saran maupun kritik dari pembeli. Sebagai contoh, kritik dan
saran yang berkaitan dengan penigkatan kualitas produk yang dihasilkan tidak
akan memperoleh reaksi produsen monopolis karena dengan kualitas yang seperti
itupun tetap ada yang membeli produknya.Sebagai produsen tunggal yang harus
menentukan harga produk yang dihasilkan (price maker), produsen monopolis dapat
menentukan harga yang mahal dan akan mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor
produksi.
SUMBER : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar