Jumat, 16 September 2016

MODUL DASAR AKUNTANSI



Manajemen Keuangan Agribisnis:
PENGANTAR DASAR AKUNTASI

Dwi Retno Andriani, SP., MP
Lab. Manajemen Analisis Agribisnis- Universitas Brawijaya
dwiretno.fp@ub.ac.id

MODUL
\

Diskripsi Modul
1.  Akuntansi dan lingkungannya
2. Dasar Prosedur Pembukuan

1
3.pengantar Laporan Keuangan
4. Peran Manager Keuangan

Diskripsi Modul
Akuntansi pada dasarnya merupakan suatu proses untuk menghasilkan informasi keuangan. Secara garis besar informasi ini digunakan untuk pengambilan keputusan dan untuk pengendalian organisasi itu. Ciri dari data dan informasi akuntansi adalah sifatnya yang kuantitatif dan finansial (keuangan). Proses akuntansi meliputi pekerjaan-pekerjaan seperti pencatatan, peringkasan, penggolongan, pelaporan, penganalisaan,  dan penginterpretasian data dan informasi akuntansi.  Kesuluruhan dari mekanisme, organisasi dan peralatan yang diperlukan  bagi berlangsungnya proses akuntansi itu disebut  sistem akuntansi.
Akuntansi bisa diterapkan pada berbagai organisasi seperti organisasi bisnis, organisasi pemerintahan dan organisasi sosial atau nirlaba, oleh karena itu akuntansi dapat digolongakan kedalam berbagai bidang, salah satunya adalah akuntansi bisnis  yang akan dibahas dalam mata kuliah ini. 
Pengetahuan finansial (keuangan) sangat diperlukan diberbagai bidang dan bagaimana menggunakannya agar sasaran (tujuan) dapat tercapai. Pengtahuan keuangan membantu dalam perencanaan, pemecahan masalah, dan pembuatan keputusan. Manajer keuangan memegang peranan penting dalam hal tersebut diatas.

Text Box: SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED)


























A.   Kegiatan Belajar

1.   Kegiatan Belajar  1 : Akuntansi dan Lingkungan

a.   Tujuan Kegiatan Belajar  1
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, anda diharapkan dapat  :
·         Menjelaskan arti, tujuan,  bidang-bidang ,proses dan persamaan akuntansi dan pihak-pihak yang memerlukannya.
·         Menjelaskan hubungan antara  akuntansi dengan keuangan.

b.   Uraian Materi Belajar  1

Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah istilah yang sudah tidak asing lagi bagi dunia usaha, yang dalam pengertian sehari-hari disamakan dengan  pencatatan keuangan perusahaan.
Pengertian tersebut diatas kurang tepat sebab akuntansi mempunyai pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah pencatatan. Ada bebagai definisi yang ada untuk istilah akuntansi dan salah satu pendapat mengenai istilah itu adalah menurut Niswonger & Fess ialah Definisi ini mengandung bebrapaa pengertian, yaakni:
1. Bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi,      pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi. (Bagian ini menjelaskan tentang kegiatan akuntansi).
2.   Bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan. (Segi kegunaan dari akuntansi).
Tujuan Akuntansi
Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Akuntansi memasok informasi yang memenuhi beberapa tujuan luas:
-          Mengalokasikan sumber-sumber daya  langka masyarakat
-          Mengelola dan mengarahkan sumber-sumber daya di dalam perusahaan.
-          Melaporkan pertanggungjawaban sumber-sumber daya yang dikendalikan oleh individu maupun organisasi.

Proses Akuntansi
Untuk menghasilkan informasi ekonomi, perusahaan perlu menciptakan suatu metode pencatatan, penggolongan, analisa daan pengendalian transaksi serta kegiatan-kegiatan keuangan, kemudian melaporkan hasilnya. Kegiatan akuntansi meliputi:
1.   Pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu   pengambilan keputusan.
2.   Pemrosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan   informasi yang dihasilkan.
3.   Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.
Kegiatan-kegiatan tersebut diatas merupakan suatu proses yang berulang sehingga membentuk siklus. Secara ringkas proses akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut:

Laporan akuntansi


Pemakai
informasi
akuntansi
Menga-nalisa dan mengin-terpretasi kan

Pengikh-tisaran

Penggo-longan

Penca-tatan

Tran-saksi
 






Pengidenti-            pemrosesan dan pelaporan    pengkomunikasian   
Fikasian dan                                                 informasi
Pengumpulan

Para Pemakai Informasi akuntansi
Kegunaan informasi akuntansi sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, pihak-pihak tersebut antaraa lain:
1.   Pemilik
Pemilik berkepentingan terhadap sukses dan tidaknya operasi perusahaan serta keadaan finansialnya, karena pemilik ingin tahu seberapaaa jauh keuntungan menjadi haknya atas modal yang ditanamkan dan sampai dimana tingkat keamanan dari modalnya itu.
2.    Managers
Akuntansi adalah sebagai alat baagi manajemen untuk menjalankan aktivitasnya. Melalui akuntansi dapat dilihat aktivitas masa lalu, sekarang daan prospek masa yang akaan dating.
3.   Kreditor
Kreditor berkepentingan terhadap keadaan financial dan hasil operasi perusahaan dalam hubungannya dengan seberapa jauh tingkat keamanan dari kredit yang diberikan perusahaan.
4.   Investor
Investor berkepentingan terhadap akuntans, terutama mengenai keadaan masa lampau, sekarang dan trend dari hasil operasi perusahaan.
5.   Karyawan (employee)
Sebagai individu dan organisasi, karyawan menaruh perhatian terhadap kestabilan keadaan financial dan penghasilan perusahaan tempaat mereka bekerja.

6.   Pemerintah
Instansi pemerintah berkepentingan terhadap akuntansi terutama berhubungan dengan pajak yang menjadi kewajiban dari perusahaan tersebut.
7.   Masyarakat
Warga masyarakat juga berkepentingan terhadaplaporan financial perusahaan-perusahaan seperti Bank, Kantor Telepon, Perusahaan Air Minum Negara dan lain-lain. Kemungkinan perubahan tarif dan jasa yang diberikan dapat tercermin dari laporan financial Pemerintah Daerah, Negara maupun unit-unit lainnya. Sebagai pemilik dan pembayar pajak ia sangat berkepentingan terhadapnya.
Bidang Akuntansi
Seperti halnya bidang-bidang kegiatan yang lain, akuntansi juga mempunyai bidaang-bidang khusus sebagai akibat dari perkembangan zaman. Kecenderungan untuk spesialisasi disebabkan oleh perkembangan perusahaan, timbulnyaa system perpajakan baru dan bertaambahnya pengaturan-pengaturan oleh Pemerintah terhadaap kegiatan perusahaan.
a.  Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
b.  Akuntansi Pemeeriksaan (Auditing)
c.  Akuntaansi Manajemen (Management Accounting)
d.  Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
e.  Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
f.   Sistem Informasi (Information System)
g.  Peraanggaraan (Budgetting)
h.  Akuntansi Pemerintah (Governmental Accounting)

Persamaan Dasar Akuntansi
Di dalam akuntansi dikenal dengan adanya suatu persamaan dasar akuntansi yaitu persamaan antara kekayaan perusahaan yang disebut harta (aktiva) dengan hak atau klaim atas kekayaan tersebut yang disebut passive. Persamaan tersebut adalah:
                    HARTA  =  HAK ATAS HARTA
Hak atas harta/kekayaan dibagi dua yakni hak dari kreditur dan hak dari pemilik. Hak dari kreditur adalaah merupakan hutang perusahaan dan hak dari pemilik disebut modal. Jadi perluasan dari persamaan dasar akuntansi adalah:
                        HARTA = HUTANG + MODAL
Dengan demikian hak dari pemilik merupakan selisih antara harta dan hutang.
                                 MODAL = HARTA – HUTANG
Semua transaksi perusahaan mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks akan selalu mempunyai pengaruh terhadap unsur-unsur dalam persamaan akuntansi di atas.

Hubungan antara Akuntansi dan Keuangan
Akuntansi  dan keuangan mempunyai foku yang berlainan.  Perbedaan utama antara keduanya menyangkut penanganan dana dan pembuatan keputusan. Akuntansi merupakan sub fungsi keuangan.  Pengendalian dar fungsi keuangan disebut akuntansi manajerial. Akuntansi manajerial bergantung pada data yang diperoleh dari fungsi akuntansi keuangan.
c.    Tugas kegiatan belajar 1
Buatlah makalah tentang akuntansi dan lingkungan yang sesuai dengan materi belajar  1 dengan menambah referensi yang lain.

2.   Kegiatan Belajar  2 : Dasar Prosedur Pembukuan
a.   Tujuan Kegiatan Belajar  2
 Setelah mempelajari kegiatan belajar  2, anda diharapkan dapat  :
·         Menjelaskan persamaan akuntansi
·         Menjelaskan nama-nama rekening dan penggolongannya  dalam persamaan akuntansi
·         Menjelaskan Pembukuan / Pencatatan Berpasangan dalam persamaan akuntansi

b.   Uraian Materi Belajar  2

Pengertian dan Macam-macam Rekening
Yang dimaksud dengan rekening adalah pencatatan transaksi-transaksi keuangan secara sistematis yang berhubungan dengan aktiva, hutang dan modal, penghasilan dan biaya.
Kegunaan rekening adalah untuk menyajikan data keuangan dalam membantu penyusunan laporan keuangan. Di samping itu  juga memberikan informasi tentang efisiensi operasi perusahaan dari satu masa ke masa berikutnya.
Pada dasarnya rekening dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok besar, yaitu:
·         Rekening-rekening neraca (rekening riil)
Meliputi aktiva, hutang, modal. Rekening ini berisi data-data keuangan yang merupakan sumber informasi untuk penyusunan neraca.
·         Rekening-rekening rugi laba(rekening nominal)
Meliputi rekening penghasilan dan biaya yang merupakan sumber informasi untuk penyusunan laporan rugi laba.
·         Rekening campuran
Yaitu rekening riil yang bersifat nominal atau rekening nominal yang bersifat riil.
Bentuk-bentuk dan Isi Rekening
Bentuk daripada rekening sebenarnya ada bermacam-macam, tetapi yang sederhana dan biasanya sering dipakai adalah rekening yang berbentuk T. Disebut rekening  T karena memang bentuknya seperti huruf T.
                                   NAMA REKENING


                  Sisi debit                          sisi kredit

Ketentuan dalam pencatatan transaksi dalam rekening adalah jika mencatat sejumlah tertentu pada sisi debit disebut mendebit, sedangkan mencatat pada sisi kredit disebut mengkredit. Bentuk rekening secara lengkap adalah sebagai berikut:
                                       REKENING                                    NO:……
REF  
Jumlah
Keterangan 
Tgl
REF  
Jumlah
Keterangan 
Tgl
                 


Prosedur Pendebitan dan Pengkreditan
Prosedur pendebitan dan pengkreditan dapat digambarkan sebagai berikut:
Aktiva
dan Biaya
Hutang, Modal & Penghasilan
Di debit jika bertambah
Di kredit jika berkurang
Di debit jika berkurang
Di kredit jika bertambah




Penggolongan dan Kode Rekening
Seperti telah disebutkan dimuka bahwa rekening perusahaan terdiri dari dua golongan besar, yaitu rekening neraca atau riil dan rekening rugi laba atau nominal.
·         Rekening – rekening Aktiva
·         Rekening – rekening Hutang
·         Rekening – rekening Modal
Masing-masing rekening harus diberi nama dan kode yang jelas sehingga mudah diketahui. Kode-kode rekening diperlukan untuk mengecek apakah jurnal yang dibuat perusahaan telah diposting ke buku besar. Dan biasanya kode rekening ini dicantumkan dalam suatu buku perusahaan yang disebut daftar kode reeking. Cara-cara pemberian kode rekening ada beberapa macam akan tetapi pada umumnya selalu bertitik tolak dari pengelompokqan rekening dalam lima golongan yaitu aktiva, hutang, modal, penghasilan dan biaya.
Contoh kode rekening: 
Aktiva..................................................................    1
Aktiva Lancar .......................................... 11
    Kas...................................................... 111
Investasi.................................................. 12
          Investasi dalam Saham XY ............. 121
Aktiva Tetap ............................................ 13
                    Tanah ............................................... 113
Hutang ................................................................    2
Hutang Lancar ......................................... 121
         Hutang Dagang .............................. 211
Hutang Jangka Panjang .......................... 22
         Hutang Obligasi .............................. 221
Modal ..................................................................    3
Modal Saham .......................................... 31
         Laba yang ditahan .......................... 311
Penghasilan ........................................................    4
 Penjualan ............................................... 41
           Potongan Penjualan ..................... 411
           Retur Penjualan ............................ 412
Biaya-biaya .........................................................    5
Pembelian ............................................... 51
           Retur Pembelian ........................... 511
           Potongan Pembelian ..................... 512
Bentuk daripada rekening sebenarnya aa bermacam-macam, tapi yang sederhana dan biasanya sering dipakai adalah rekening yang berbentuk T. disebut rekening T karena memang bentuknya seperti huruf T. Bentuk perkiraan yang paling sederhana terdiri dari tiga bagian, yakni:
1.   Nama perkiraan, yang menjelaskan tentang jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan atau biaya yang dicatat dalam perkiraan tersebut.
2.   Tempat untuk mencatat penambhan yang terjadi pada perkiraan yang bersangkutan.
3.   Tempat mencatat pengurangan.
Sisi sebelah kiri perkiraan disebut sisi debit dan sisi sebelah kanan disebut sisi kredit.

Nama perkiraan atau rekening
Perkiraan dua kolom
  Disamping nama perkiraan, terdapat kolom yang diberi nama “Nomor Perkiraan”. Sisi sebelah kiri maupun kanan dari perkiraan terbagi dalam kolom-kolom “Tanggal”, “Keterangan”, “Referensi” (disingkat ref), dan “debit” untuk sisi kiri sebalah kiri serta “Kredit” untuk sisi sebelah kanan.
Nama Perkiraan :…                                                                            
Nomor Perkiraan : …
TGL
Keterangan
Ref
Debit
TGL
Keterangan
Ref
Kredit









Perkiraan empat kolom
  Bentuk standar perkiraan dua kolom membedakan secara tegas antara dua sisi debit dan sisi kredit. Contoh perkiraan yang menyediakan kolom untuk saldo akhir perkiraan (sering disebut perkiraan empat kolom)
Nama Perkiraan : …                                                                          
Nomor Perkiraan : …
TGL
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo





Debit
Kredit









c.    Tugas Kegiatan Belajar  2
1.   Tuliskan Penggolongan Rekening dan Rekeningnya yang Membentuk Persamaan  Akuntansi
2.   Tuliskan Persamaan Akuntansi dengan Mencantumkan Debit, Kredit, dan Plus Minusnya
3.   Berikan Contoh Perhitungan yang Menggunakan Persamaan Akuntansi


3.   Kegiatan Belajar  3 : Pengantar Laporan Keuangan
a.   Tujuan Kegiatan Belajar  3
Setelah mempelajari kegiatan belajar  3, anda diharapkan dapat  :
·         Menjelaskan jenis, bentuk,dan isi laporan keuangan
b. Uraian Materi Belajar  3
Hubungan Antara Harta Dan Sumber-Sumber Harta
Harta perusahaan bisa berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal, dan bisa juga berasal dari pinjaman (dari luar perusahaan) yang disebut kewajiban.
Seperti di kemukakan di atas, salah satu fungsi utama akuntansi adalah menyediakan laporan-laporan periodik untuk manajemen, investor, kreditur, dan pihak-pihak lain di luar perusahaan.

Neraca
Neraca atau sering disebut juga laporan posisi keuangan adalah suatu daftar  yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), kewajiban dan modal yang ( dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.
Judul suatu neraca terdiri atas (1) nama-organisasi atau perusahaan, (2) nama laporan (dalam hal ini neraca), dan (3) tanggal neraca. Badan atau isi laporan terdiri atas tiga bagian yaitu: aktiva, kewajiban, dan modal.
a.   Aktiva
Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa dinyatakan dalam satuan uang. Jenis sumber-sumber ekonomi atau lazim disebut harta perusahaan bisa bermacam-macam. Ada kekayaan yang berupa barang berwujud seperti tanah, gedung dan mesin. Ada pula yang berupa tagihan yang dalam akuntansi disebut piutang dagang, dan ada pula yang berbentuk pembayaran di muka (uang muka) atas jasa tertentu yang baru akan diterima di masa yang akan datang seperti premi asuransi dibayar di muka.

b.    Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang. Dengan kata lain, kewajiban merupakan tagihan para kreditur kepada perusahaan. Kewajiban jangka pendek seperti utang dagang kepada kreditur, utang wesel yang ditarik untuk pinjaman jangka pendek. Kewajiban jangka panjang misalnya utang hipotik dan utang obligasi yang biasanya harus dibayar seluruhnya dalam beberapa tahun di masa yang akan datang.
c.   Modal
Modal dicantumkan dalam neraca di bawah kewajiban. Modal pada hakikatnya merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aktiva) perusahaan. Besarnya hak pemilik sama dengan aktiva bersih perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban. Dengan demikian jumlah modal merupakan sisa yaitu hak atas sisa aktiva setelah dikurangi kewajiban kepada para kreditur

Laporan Rugi Laba
Tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan laba. Laporan rugi laba disusun dengan maksuid untuk_ mengambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Dengan kata lain, laporan rugi-laba menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan datam upaya mencapai tujuannya
Laporan Rugi-Laba harus diberi judul, yang terdiri atas; nama perusa­haan, nama laporan (dalam hai ini "Laporan Rugi-Laba"), dan periode laporan. Isi laporan rugi laba terdiri atas tiga komponen pokok, yakni penda­patan, biaya dan laba atau rugi.
Pendapatan adalah aliran penehmaan kas atau harta lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan harang atau pemberian jasa.
Biaya adalah harga pokok barang yang dijual dan jasa-jasa yang dikonsumsi untuk menghasilkan pendapatan.
Laba (atau rugi) adalah selisih lebih (atau kurang) antara pendapatan dengan biaya.


Laporan Perubahan Modal
Dengan demikian modal pemilik akan bertambah (1) karena adanya tam­bahan investasi oleh pemilik (2) karena perusahaan mendapat laba. Di lain pihak modal pemilik akan berkurang (1) karena pemilik melakukan pengambilan harta perusahaan untuk keperluan pribadi (disebut pengambilan prive), dan (2) karena perusahaan menderita rugi.
c.    Tugas Kegiatan Belajar 3
Buatlah laporan keuangan yang diadopsi dengan menambah dan menggunakan  referensi yang lain.


4.   Kegiatan Belajar  4 : Peran Manajer Keuangan
a.       Tujuan Kegiatan Belajar  4
Setelah mempelajari kegiatan belajar  4, anda diharapkan dapat  :
·         Menjelaskan arti manajemen keuangan
·         Menjelaskan fungsi manajemen keuangan
·         Menjelaskan tugas pokok manajer keuangan
·         Menjelaskan tujuan manajemen keuangan

b.   Uraian Materi Belajar  4
Definisi Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
Fungsi Manajemen Keuangan
Penjelasan singkat masing-masing fungsi manajemen keuangan :
1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
 3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan  aman.
6. Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Tugas Pokok Manajer Keuangan
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu:
·   Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
·   Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
·   Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
·   Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
·   Mendapatkan Dana Perusahaan
·   Menggunakan Dana Perusahaan
·   Membagi Keuntugan / Laba Perusahaana

Tujuan Manajer Keuangan
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyediadana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilaidari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.
Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang dapat dilihat dari empat segi yaitu :
1)   Jika manajemen keuangan menuju pada maksimalisasi harga saham, maka diperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permaintaan konsumen.
2)   Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan.
3)   Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk dipertimbangkan. Fluktuasi di semua tingkat kegiatan bisnis dan perubahan-perubahanyang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar.
4)   Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut.
Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memaksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis sebagai berikut :
a)   Memaksimumkan nilai bermakna lebih luas daripada memaksimumkan laba, karena memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang.
b)   Memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan berbagai resiko terhadap arus pendapatan perusahaan.
c)   Mutu dari arus dana yang diharapkan diterima di masa yang akan datang mungkin beragam.

Peran Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki peranan penting dalam perkembangan perusahaan modern. Persaingan perusahaan yang makin berat, perubahan teknologi, ketidakstabilan inflasi dan tingkat bunga, ketidakpastian ekonomi di seluruh dunia, nilai tukar yang berfluktuasi, berbagai perubahan hokum pajak, serta masalah etika atas beberapa kesepakatan keuangan tertentu harus ditangani hamper setiap hari. Oleh karena itu, manajemen keuangan penting untuk menciptakan nilai di perusahaan.
Peran manajemen keuangan meliputi tiga aspek yaitu opeasi perusahaan, manajer keuangan dan pasar modal/pasar uang. Arti penting manajemen keuangan banyak dihubungkan dengan fungsi-fungsi dalam perusahaan, dihubungkan dengan kedudukan manager keuangan dalam struktur organisasi, dengan karir, dihubungkan dengan kesempatan kerja dan dengan balas jasa/fee. Berikut ini adalah alat dan teknik dalam menganalisis manajemen keuangan:
1.    Finansiil ratio analysis, suatu teknik analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan variable keuangan sehingga dapat diperoleh laporan informasi mengenai berbagai kondisi keuangan perusahaan, tingkat aktivitas hasil dan tingkat pertumbuhan perusahaan
2.    Returns on investment analysis, suatu teknik analisis yang menggunakan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efektivitas dan efisiensi yang telah dicapai perusahaan dalam suatu periode
3.    Funds statement analysis, suatu teknik analisis yang memperlajari bagaimana kebijakan investasi dan financing yang telah dilakukan perusahaan dalam periode kegiatan operasinya
4.    Break even analysis, suatu teknik analisis yang memperlajari bagaimana pengaruh perubahan volume penjualan atau volume produksi terhadap biaya tetap, biaya variable dan tingkat penjualan yang pada akhirnya akan mempengaruhi rugi-laba perusahaan
Fungsi keputusan dalam manajemen keuangan
1.   Keputusan Investasi
Keputusan investasi ini merupakan keputusan yang paling penting ketika perusahaan ingin menciptakan nilai. Hal ini dimulai dengan penetapan jumlah total aktiva yang perlu dimiliki oleh perusahaan.
2.   Keputusan Pendanaan
Dalam keputusan pendanaan, manajer berhubungan dengan perbaikan sisi kanan neraca. Banyak perbedaan yang mencolok pada bauran pendanaan dari berbagai perusahaan di berbagai industri. Setelah baruan pendanaan ditetapkan, manajer keuangan masih harus menetapkan cara terbaik untuk secara fisik mendapatkan dana. Mekanisme untuk mendapatkan pinjaman jangka pendek, cara memasuki kesepakatan sewa jangka panjang atau negosiasi untuk penjualan obligasi atau saham harus dipahami oleh manajer keuangan.
3.   Keputusan Manajemen Aktiva
Ketika aktiva telah diperoleh dan pendanaan yang tepat tersedia, aktiva ini masih harus dikelola secara efisien. Manajer keuangan bertanggung jawab atas berbagai aktiva yang ada sehingga manajer lebih memperhatikan manajemen aktiva lancer daripada aktiva tetap. Yang bertanggung jawab atas manajemen aktiva tetap adalah manajer operasional yang menggunakan berbagai aktiva ini.
Di dalam perusahaan besar, fungsi keuangan adalah tanggung jawab direktur keuangan (chief financial officer) yang biasanya bertanggung jawab langsung pada direktur utama (chief executive officer). Operasi keuangan yang diawasi oleh CFO akan dipecah menjadi dua cabang yang salah satunya dipimpin oleh bendahara dan yang satu oleh kontroler. Tanggung jawab kontroler yang utama bersifat akuntansi sedangkan bendahara masuk dalam area keputusan yang biasanya sangat berhubungan dengan manajemen keuangan.

REFERENSI
DAFTAR PUSTAKA

Jusup Al.Haryono. 1992 . Dasar-dasar Akuntansi. Edisi 4. STIE YKPN
Munandar. 2004. Prinsip Dasar Akuntansi. Edisi 1. BPFE. Yogyakarta
Mulyadi. 1999. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Aditya Media. Yogyakarta
Sanjaya, Ridwan & Inge, Berlian. 2003. Manajemen Keuangan. Jilid 1 & 2. Edisi ke empat. terata Lintas Media.


 sumber : klik disini






Tidak ada komentar:

Posting Komentar