Manajemen
Keuangan Agribisnis:
PENGANTAR DASAR AKUNTASI
Dwi Retno Andriani, SP., MP
Lab. Manajemen Analisis Agribisnis- Universitas
Brawijaya
dwiretno.fp@ub.ac.id
MODUL
|
Diskripsi
Modul
1.
Akuntansi dan lingkungannya
2. Dasar Prosedur Pembukuan
|
4. Peran Manager Keuangan
|
Diskripsi
Modul
Akuntansi pada dasarnya
merupakan suatu proses untuk menghasilkan informasi keuangan. Secara garis
besar informasi ini digunakan untuk pengambilan keputusan dan untuk
pengendalian organisasi itu. Ciri dari data dan informasi akuntansi adalah
sifatnya yang kuantitatif dan finansial (keuangan). Proses akuntansi
meliputi pekerjaan-pekerjaan seperti pencatatan, peringkasan, penggolongan,
pelaporan, penganalisaan, dan
penginterpretasian data dan informasi akuntansi. Kesuluruhan dari mekanisme, organisasi
dan peralatan yang diperlukan bagi
berlangsungnya proses akuntansi itu disebut
sistem akuntansi.
Akuntansi bisa diterapkan pada
berbagai organisasi seperti organisasi bisnis, organisasi pemerintahan dan
organisasi sosial atau nirlaba, oleh karena itu akuntansi dapat
digolongakan kedalam berbagai bidang, salah satunya adalah akuntansi
bisnis yang akan dibahas dalam mata
kuliah ini.
Pengetahuan finansial (keuangan)
sangat diperlukan diberbagai bidang dan bagaimana menggunakannya agar
sasaran (tujuan) dapat tercapai. Pengtahuan keuangan membantu dalam
perencanaan, pemecahan masalah, dan pembuatan keputusan. Manajer keuangan
memegang peranan penting dalam hal tersebut diatas.
|
A.
Kegiatan Belajar
1.
Kegiatan Belajar 1 : Akuntansi dan Lingkungan
a.
Tujuan Kegiatan Belajar 1
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, anda
diharapkan dapat :
·
Menjelaskan
arti, tujuan, bidang-bidang ,proses
dan persamaan akuntansi dan pihak-pihak yang memerlukannya.
·
Menjelaskan
hubungan antara akuntansi dengan
keuangan.
b.
Uraian Materi Belajar 1
Pengertian
Akuntansi
Akuntansi adalah istilah yang
sudah tidak asing lagi bagi dunia usaha, yang dalam pengertian sehari-hari
disamakan dengan pencatatan keuangan
perusahaan.
Pengertian tersebut diatas kurang
tepat sebab akuntansi mempunyai pengertian yang lebih luas dari sekedar
masalah pencatatan. Ada bebagai definisi yang ada untuk istilah akuntansi dan
salah satu pendapat mengenai istilah itu adalah menurut Niswonger & Fess
ialah Definisi ini mengandung bebrapaa pengertian, yaakni:
1.
Bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi
ekonomi. (Bagian ini menjelaskan tentang kegiatan akuntansi).
2. Bahwa informasi ekonomi yang
dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan
keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan. (Segi kegunaan dari
akuntansi).
Tujuan Akuntansi
Tujuan utama akuntansi adalah
menyajikan informasi ekonomi (economic
information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Akuntansi memasok informasi yang memenuhi beberapa tujuan luas:
-
Mengalokasikan
sumber-sumber daya langka masyarakat
-
Mengelola
dan mengarahkan sumber-sumber daya di dalam perusahaan.
-
Melaporkan
pertanggungjawaban sumber-sumber daya yang dikendalikan oleh individu maupun
organisasi.
Proses
Akuntansi
Untuk menghasilkan informasi
ekonomi, perusahaan perlu menciptakan suatu metode pencatatan, penggolongan,
analisa daan pengendalian transaksi serta kegiatan-kegiatan keuangan,
kemudian melaporkan hasilnya. Kegiatan akuntansi meliputi:
1. Pengidentifikasian dan pengukuran
data yang relevan untuk suatu
pengambilan keputusan.
2. Pemrosesan data yang bersangkutan
kemudian pelaporan informasi yang
dihasilkan.
3. Pengkomunikasian informasi kepada
pemakai laporan.
Kegiatan-kegiatan tersebut diatas
merupakan suatu proses yang berulang sehingga membentuk siklus. Secara
ringkas proses akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut:
Pengidenti-
pemrosesan dan pelaporan pengkomunikasian
Fikasian dan informasi
Pengumpulan
Para
Pemakai Informasi akuntansi
Kegunaan informasi akuntansi
sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, pihak-pihak tersebut
antaraa lain:
1. Pemilik
Pemilik berkepentingan terhadap
sukses dan tidaknya operasi perusahaan serta keadaan finansialnya, karena
pemilik ingin tahu seberapaaa jauh keuntungan menjadi haknya atas modal yang
ditanamkan dan sampai dimana tingkat keamanan dari modalnya itu.
2. Managers
Akuntansi
adalah sebagai alat baagi manajemen untuk menjalankan aktivitasnya. Melalui
akuntansi dapat dilihat aktivitas masa lalu, sekarang daan prospek masa yang
akaan dating.
3.
Kreditor
Kreditor berkepentingan terhadap
keadaan financial dan hasil operasi perusahaan dalam hubungannya dengan
seberapa jauh tingkat keamanan dari kredit yang diberikan perusahaan.
4.
Investor
Investor berkepentingan terhadap
akuntans, terutama mengenai keadaan masa lampau, sekarang dan trend dari
hasil operasi perusahaan.
5. Karyawan (employee)
Sebagai individu dan organisasi,
karyawan menaruh perhatian terhadap kestabilan keadaan financial dan
penghasilan perusahaan tempaat mereka bekerja.
6.
Pemerintah
Instansi pemerintah berkepentingan
terhadap akuntansi terutama berhubungan dengan pajak yang menjadi kewajiban
dari perusahaan tersebut.
7. Masyarakat
Warga masyarakat juga
berkepentingan terhadaplaporan financial perusahaan-perusahaan seperti Bank,
Kantor Telepon, Perusahaan Air Minum Negara dan lain-lain. Kemungkinan
perubahan tarif dan jasa yang diberikan dapat tercermin dari laporan
financial Pemerintah Daerah, Negara maupun unit-unit lainnya. Sebagai pemilik
dan pembayar pajak ia sangat berkepentingan terhadapnya.
Bidang
Akuntansi
Seperti halnya bidang-bidang
kegiatan yang lain, akuntansi juga mempunyai bidaang-bidang khusus sebagai
akibat dari perkembangan zaman. Kecenderungan untuk spesialisasi disebabkan
oleh perkembangan perusahaan, timbulnyaa system perpajakan baru dan
bertaambahnya pengaturan-pengaturan oleh Pemerintah terhadaap kegiatan perusahaan.
a.
Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting)
b. Akuntansi Pemeeriksaan (Auditing)
c. Akuntaansi Manajemen (Management Accounting)
d. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
e. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
f. Sistem Informasi (Information System)
g. Peraanggaraan (Budgetting)
h. Akuntansi Pemerintah (Governmental Accounting)
Persamaan
Dasar Akuntansi
Di dalam akuntansi dikenal dengan
adanya suatu persamaan dasar akuntansi yaitu persamaan antara kekayaan
perusahaan yang disebut harta (aktiva) dengan hak atau klaim atas kekayaan
tersebut yang disebut passive. Persamaan tersebut adalah:
HARTA =
HAK ATAS HARTA
Hak atas harta/kekayaan dibagi dua
yakni hak dari kreditur dan hak dari pemilik. Hak dari kreditur adalaah
merupakan hutang perusahaan dan hak dari pemilik disebut modal. Jadi
perluasan dari persamaan dasar akuntansi adalah:
HARTA = HUTANG + MODAL
Dengan demikian hak dari pemilik
merupakan selisih antara harta dan hutang.
MODAL =
HARTA – HUTANG
Semua transaksi perusahaan mulai
dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks akan selalu mempunyai
pengaruh terhadap unsur-unsur dalam persamaan akuntansi di atas.
Hubungan
antara Akuntansi dan Keuangan
Akuntansi dan keuangan mempunyai foku yang
berlainan. Perbedaan utama antara
keduanya menyangkut penanganan dana dan pembuatan keputusan. Akuntansi
merupakan sub fungsi keuangan.
Pengendalian dar fungsi keuangan disebut akuntansi manajerial.
Akuntansi manajerial bergantung pada data yang diperoleh dari fungsi
akuntansi keuangan.
c. Tugas
kegiatan belajar 1
Buatlah makalah tentang akuntansi
dan lingkungan yang sesuai dengan materi belajar 1 dengan menambah referensi yang lain.
2.
Kegiatan Belajar 2 : Dasar Prosedur Pembukuan
a.
Tujuan Kegiatan Belajar 2
Setelah
mempelajari kegiatan belajar 2, anda
diharapkan dapat :
·
Menjelaskan
persamaan akuntansi
·
Menjelaskan
nama-nama rekening dan penggolongannya
dalam persamaan akuntansi
·
Menjelaskan
Pembukuan / Pencatatan Berpasangan dalam persamaan akuntansi
b.
Uraian Materi Belajar 2
Pengertian
dan Macam-macam Rekening
Yang dimaksud dengan rekening
adalah pencatatan transaksi-transaksi keuangan secara sistematis yang
berhubungan dengan aktiva, hutang dan modal, penghasilan dan biaya.
Kegunaan rekening adalah untuk
menyajikan data keuangan dalam membantu penyusunan laporan keuangan. Di
samping itu juga memberikan informasi
tentang efisiensi operasi perusahaan dari satu masa ke masa berikutnya.
Pada dasarnya rekening dapat
diklasifikasikan kedalam tiga kelompok besar, yaitu:
·
Rekening-rekening neraca (rekening
riil)
Meliputi aktiva, hutang, modal.
Rekening ini berisi data-data keuangan yang merupakan sumber informasi untuk
penyusunan neraca.
·
Rekening-rekening rugi
laba(rekening nominal)
Meliputi rekening penghasilan dan
biaya yang merupakan sumber informasi untuk penyusunan laporan rugi laba.
·
Rekening campuran
Yaitu rekening riil yang bersifat
nominal atau rekening nominal yang bersifat riil.
Bentuk-bentuk
dan Isi Rekening
Bentuk daripada rekening sebenarnya
ada bermacam-macam, tetapi yang sederhana dan biasanya sering dipakai adalah
rekening yang berbentuk T. Disebut rekening
T karena memang bentuknya seperti huruf T.
NAMA REKENING
Sisi
debit sisi
kredit
Ketentuan dalam pencatatan
transaksi dalam rekening adalah jika mencatat sejumlah tertentu pada sisi
debit disebut mendebit, sedangkan mencatat pada sisi kredit disebut
mengkredit. Bentuk rekening secara lengkap adalah sebagai berikut:
REKENING NO:……
Prosedur
Pendebitan dan Pengkreditan
Prosedur pendebitan dan pengkreditan dapat
digambarkan sebagai berikut:
Penggolongan
dan Kode Rekening
Seperti
telah disebutkan dimuka bahwa rekening perusahaan terdiri dari dua golongan
besar, yaitu rekening neraca atau riil dan rekening rugi laba atau nominal.
·
Rekening
– rekening Aktiva
·
Rekening
– rekening Hutang
·
Rekening
– rekening Modal
Masing-masing rekening harus
diberi nama dan kode yang jelas sehingga mudah diketahui. Kode-kode rekening
diperlukan untuk mengecek apakah jurnal yang dibuat perusahaan telah
diposting ke buku besar. Dan biasanya kode rekening ini dicantumkan dalam
suatu buku perusahaan yang disebut daftar kode reeking. Cara-cara pemberian
kode rekening ada beberapa macam akan tetapi pada umumnya selalu bertitik
tolak dari pengelompokqan rekening dalam lima golongan yaitu aktiva, hutang,
modal, penghasilan dan biaya.
Contoh kode
rekening:
Aktiva.................................................................. 1
Aktiva
Lancar .......................................... 11
Kas...................................................... 111
Investasi.................................................. 12
Investasi dalam Saham XY ............. 121
Aktiva
Tetap ............................................ 13
Tanah
............................................... 113
Hutang
................................................................ 2
Hutang
Lancar ......................................... 121
Hutang Dagang .............................. 211
Hutang
Jangka Panjang .......................... 22
Hutang Obligasi .............................. 221
Modal
.................................................................. 3
Modal
Saham .......................................... 31
Laba yang ditahan .......................... 311
Penghasilan
........................................................ 4
Penjualan ............................................... 41
Potongan
Penjualan ..................... 411
Retur Penjualan ............................ 412
Biaya-biaya
......................................................... 5
Pembelian ............................................... 51
Retur Pembelian ........................... 511
Potongan Pembelian ..................... 512
Bentuk daripada rekening
sebenarnya aa bermacam-macam, tapi yang sederhana dan biasanya sering dipakai
adalah rekening yang berbentuk T. disebut rekening T karena memang bentuknya
seperti huruf T. Bentuk perkiraan yang paling sederhana terdiri dari tiga
bagian, yakni:
1.
Nama
perkiraan, yang menjelaskan tentang jenis aktiva, kewajiban, modal,
pendapatan atau biaya yang dicatat dalam perkiraan tersebut.
2.
Tempat
untuk mencatat penambhan yang terjadi pada perkiraan yang bersangkutan.
3.
Tempat
mencatat pengurangan.
Sisi sebelah kiri perkiraan
disebut sisi debit dan sisi sebelah kanan disebut sisi kredit.
Nama perkiraan atau rekening
Perkiraan dua kolom
Disamping
nama perkiraan, terdapat kolom yang diberi nama “Nomor Perkiraan”. Sisi
sebelah kiri maupun kanan dari perkiraan terbagi dalam kolom-kolom “Tanggal”,
“Keterangan”, “Referensi” (disingkat ref), dan “debit” untuk sisi kiri
sebalah kiri serta “Kredit” untuk sisi sebelah kanan.
Perkiraan empat kolom
Bentuk
standar perkiraan dua kolom membedakan secara tegas antara dua sisi debit dan
sisi kredit. Contoh perkiraan yang menyediakan kolom untuk saldo akhir
perkiraan (sering disebut perkiraan empat kolom)
c.
Tugas Kegiatan Belajar 2
1. Tuliskan Penggolongan Rekening dan
Rekeningnya yang Membentuk Persamaan
Akuntansi
2. Tuliskan Persamaan Akuntansi
dengan Mencantumkan Debit, Kredit, dan Plus Minusnya
3. Berikan Contoh Perhitungan yang
Menggunakan Persamaan Akuntansi
3. Kegiatan Belajar 3 : Pengantar Laporan Keuangan
a.
Tujuan Kegiatan Belajar 3
Setelah
mempelajari kegiatan belajar 3, anda
diharapkan dapat :
·
Menjelaskan
jenis, bentuk,dan isi laporan keuangan
b. Uraian
Materi Belajar 3
Hubungan Antara Harta Dan Sumber-Sumber Harta
Harta perusahaan bisa berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal,
dan bisa juga berasal dari pinjaman (dari luar perusahaan) yang disebut kewajiban.
Seperti di kemukakan di atas, salah satu fungsi utama akuntansi adalah
menyediakan laporan-laporan periodik untuk manajemen, investor, kreditur, dan
pihak-pihak lain di luar perusahaan.
Neraca
Neraca atau sering disebut juga laporan posisi
keuangan adalah suatu daftar yang
menggambarkan aktiva (harta kekayaan), kewajiban dan modal yang ( dimiliki
oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.
Judul suatu neraca terdiri atas (1) nama-organisasi atau perusahaan, (2)
nama laporan (dalam hal ini neraca), dan (3) tanggal neraca. Badan atau isi
laporan terdiri atas tiga bagian yaitu: aktiva, kewajiban, dan modal.
a. Aktiva
Aktiva
adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa dinyatakan
dalam satuan uang. Jenis sumber-sumber ekonomi atau lazim disebut harta
perusahaan bisa bermacam-macam. Ada kekayaan yang berupa barang berwujud
seperti tanah, gedung dan mesin. Ada pula yang berupa tagihan yang dalam
akuntansi disebut piutang dagang, dan ada pula yang berbentuk pembayaran di
muka (uang muka) atas jasa tertentu yang baru akan diterima di masa yang akan
datang seperti premi asuransi dibayar di muka.
b. Kewajiban
Kewajiban
adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada
suatu saat tertentu di masa yang akan datang. Dengan
kata lain, kewajiban merupakan tagihan para kreditur kepada perusahaan. Kewajiban
jangka pendek seperti utang dagang kepada kreditur, utang wesel yang ditarik
untuk pinjaman jangka pendek. Kewajiban jangka panjang misalnya utang hipotik
dan utang obligasi yang biasanya harus dibayar seluruhnya dalam beberapa
tahun di masa yang akan datang.
c.
Modal
Modal
dicantumkan dalam neraca di bawah kewajiban. Modal
pada hakikatnya merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aktiva)
perusahaan. Besarnya hak pemilik sama dengan aktiva bersih perusahaan, yaitu
selisih antara aktiva dan kewajiban. Dengan demikian jumlah modal merupakan
sisa yaitu hak atas sisa aktiva setelah dikurangi kewajiban kepada para
kreditur
Laporan Rugi Laba
Tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan laba. Laporan rugi laba
disusun dengan maksuid untuk_ mengambarkan hasil operasi perusahaan dalam
suatu periode waktu tertentu. Dengan kata lain, laporan rugi-laba
menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan datam upaya
mencapai tujuannya
Laporan Rugi-Laba harus diberi judul, yang terdiri atas; nama perusahaan,
nama laporan (dalam hai ini "Laporan Rugi-Laba"), dan periode
laporan. Isi laporan rugi laba terdiri atas tiga
komponen pokok, yakni pendapatan, biaya dan laba atau rugi.
Pendapatan adalah aliran penehmaan kas atau harta lain yang diterima
dari konsumen sebagai hasil penjualan harang atau pemberian jasa.
Biaya adalah harga pokok barang yang dijual dan jasa-jasa yang
dikonsumsi untuk menghasilkan pendapatan.
Laba (atau rugi) adalah selisih lebih (atau kurang) antara pendapatan
dengan biaya.
Laporan Perubahan Modal
Dengan demikian modal pemilik akan bertambah (1) karena adanya tambahan
investasi oleh pemilik (2) karena perusahaan mendapat laba. Di lain pihak
modal pemilik akan berkurang (1) karena pemilik melakukan pengambilan harta
perusahaan untuk keperluan pribadi (disebut pengambilan prive), dan
(2) karena perusahaan menderita rugi.
c.
Tugas Kegiatan Belajar 3
Buatlah laporan keuangan yang
diadopsi dengan menambah dan menggunakan
referensi yang lain.
4.
Kegiatan Belajar 4 : Peran Manajer Keuangan
a.
Tujuan Kegiatan Belajar 4
Setelah mempelajari kegiatan belajar 4, anda diharapkan dapat :
·
Menjelaskan
arti manajemen keuangan
·
Menjelaskan
fungsi manajemen keuangan
·
Menjelaskan
tugas pokok manajer keuangan
·
Menjelaskan
tujuan manajemen keuangan
b.
Uraian Materi Belajar 4
Definisi
Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah suatu
kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian,
pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund)
dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation
of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari
investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk
membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan.
Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang
atau modal sendiri.
Fungsi
Manajemen Keuangan
Penjelasan singkat masing-masing
fungsi manajemen keuangan :
1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan
serta kegiatan kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.
Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan
keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4.
Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber
dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta
menyimpan dana tersebut dengan aman.
6.
Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan
atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
7.
Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Tugas
Pokok Manajer Keuangan
Manajemen keuangan dapat
didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok
manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan
demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai
perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan
menyangkut empat aspek yaitu:
·
Manajer
keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab
atas perencanaan umum perusahaan.
·
Manajer
keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan
pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
·
Manajer
keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan
dapat beroperasi seefisien mungkin.
·
Manajer
keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana
perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat
diperdagangkan.
·
Mendapatkan
Dana Perusahaan
·
Menggunakan
Dana Perusahaan
·
Membagi
Keuntugan / Laba Perusahaana
Tujuan
Manajer Keuangan
Tujuan dengan adanya manajer
keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum
adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu
saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
Pada dasarnya tujuan manajemen
keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan
tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyediadana
sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan
akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak
terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilaidari saham
kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat
efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen
keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan
perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga
saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai
saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.
Aspek penting lain dari tujuan
perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah pertimbangan terhadap
tanggung jawab sosial yang dapat dilihat dari empat segi yaitu :
1)
Jika
manajemen keuangan menuju pada maksimalisasi harga saham, maka diperlukan
manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permaintaan konsumen.
2)
Perusahaan
yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas,
sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan
lapangan pekerjaan.
3)
Faktor-faktor
luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan
kerja menjadi lebih penting untuk dipertimbangkan. Fluktuasi di semua tingkat
kegiatan bisnis dan perubahan-perubahanyang terjadi pada kondisi pasar
keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar.
4) Kerjasama antara industri dan
pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur
perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut.
Tujuan perusahaan pada dasarnya
adalah memaksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis sebagai
berikut :
a) Memaksimumkan nilai bermakna lebih
luas daripada memaksimumkan laba, karena memaksimumkan nilai berarti
mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang.
b) Memaksimumkan nilai berarti
mempertimbangkan berbagai resiko terhadap arus pendapatan perusahaan.
c) Mutu dari arus dana yang
diharapkan diterima di masa yang akan datang mungkin beragam.
Peran
Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki peranan
penting dalam perkembangan perusahaan modern. Persaingan perusahaan yang
makin berat, perubahan teknologi, ketidakstabilan inflasi dan tingkat bunga,
ketidakpastian ekonomi di seluruh dunia, nilai tukar yang berfluktuasi,
berbagai perubahan hokum pajak, serta masalah etika atas beberapa kesepakatan
keuangan tertentu harus ditangani hamper setiap hari. Oleh karena itu,
manajemen keuangan penting untuk menciptakan nilai di perusahaan.
Peran manajemen keuangan
meliputi tiga aspek yaitu opeasi perusahaan, manajer keuangan dan pasar
modal/pasar uang. Arti penting manajemen keuangan banyak dihubungkan dengan
fungsi-fungsi dalam perusahaan, dihubungkan dengan kedudukan manager keuangan
dalam struktur organisasi, dengan karir, dihubungkan dengan kesempatan kerja dan
dengan balas jasa/fee. Berikut ini adalah alat dan teknik dalam menganalisis
manajemen keuangan:
1.
Finansiil ratio analysis,
suatu teknik analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan variable
keuangan sehingga dapat diperoleh laporan informasi mengenai berbagai kondisi
keuangan perusahaan, tingkat aktivitas hasil dan tingkat pertumbuhan
perusahaan
2.
Returns on investment
analysis, suatu teknik analisis yang menggunakan faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat efektivitas dan efisiensi yang telah dicapai perusahaan
dalam suatu periode
3.
Funds statement analysis,
suatu teknik analisis yang memperlajari bagaimana kebijakan investasi dan
financing yang telah dilakukan perusahaan dalam periode kegiatan operasinya
4.
Break even analysis,
suatu teknik analisis yang memperlajari bagaimana pengaruh perubahan volume
penjualan atau volume produksi terhadap biaya tetap, biaya variable dan
tingkat penjualan yang pada akhirnya akan mempengaruhi rugi-laba perusahaan
Fungsi
keputusan dalam manajemen keuangan
1. Keputusan Investasi
Keputusan investasi ini merupakan keputusan yang
paling penting ketika perusahaan ingin menciptakan nilai. Hal ini dimulai
dengan penetapan jumlah total aktiva yang perlu dimiliki oleh perusahaan.
2. Keputusan Pendanaan
Dalam keputusan pendanaan, manajer berhubungan dengan
perbaikan sisi kanan neraca. Banyak perbedaan yang mencolok pada bauran
pendanaan dari berbagai perusahaan di berbagai industri. Setelah baruan
pendanaan ditetapkan, manajer keuangan masih harus menetapkan cara terbaik
untuk secara fisik mendapatkan dana. Mekanisme untuk mendapatkan pinjaman
jangka pendek, cara memasuki kesepakatan sewa jangka panjang atau negosiasi
untuk penjualan obligasi atau saham harus dipahami oleh manajer keuangan.
3. Keputusan Manajemen Aktiva
Ketika
aktiva telah diperoleh dan pendanaan yang tepat tersedia, aktiva ini masih
harus dikelola secara efisien. Manajer keuangan bertanggung jawab atas
berbagai aktiva yang ada sehingga manajer lebih memperhatikan manajemen
aktiva lancer daripada aktiva tetap. Yang bertanggung jawab atas manajemen
aktiva tetap adalah manajer operasional yang menggunakan berbagai aktiva ini.
Di dalam perusahaan besar, fungsi
keuangan adalah tanggung jawab direktur keuangan (chief financial officer) yang biasanya bertanggung jawab langsung
pada direktur utama (chief executive
officer). Operasi keuangan yang diawasi oleh CFO akan dipecah menjadi dua
cabang yang salah satunya dipimpin oleh bendahara dan yang satu oleh
kontroler. Tanggung jawab kontroler yang utama bersifat akuntansi sedangkan
bendahara masuk dalam area keputusan yang biasanya sangat berhubungan dengan
manajemen keuangan.
REFERENSI
sumber : klik disini
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar